Launching Tim Persik Kediri Hanya berkekuatan 25 Pemain Hadapi Liga 1 2020

Persik Kediri terpaksa mencoret mantan striker Timnas Slovenia Patrick Bardon karena mengalami cidera sebelum Liga 1 diresmikan 29 Februari 2020. (Foto: Persik)[/caption]"Pengganti Bordon juga pemain asing dan akan segera kami datangkan. Setelah medical check up, Patrick tidak bisa kita kontrak berdasar saran dokter othopedi bahwa pemain yang bersangkutan tidak bisa lanjut dikontrak. Kami akan berusaha musim ini bisa finish 10 besar Liga 1 Indonesia," kata Benny Kurniawan.   Persik Kediri harus selektif memilih pemain profesional. Selain bayaran mereka mahal, output yang harus dihasilkan harus sepadan yaitu prestasi. Dengan target 10 besar di penampilan perdana Liga 1, Persik harus mendapatkan pemain yang berkualitas, sertab dalam kondisi siap tempur.Hal ini ditegaskan Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih bahwa profesionalisme tim akan menjadi perhatian setelah launching Minggu malam."Saya harus membiasakan teman-teman untuk bekerja secara profesional, kedua karena ini bukan eranya APBD untuk klub bola, kami harus kuat secara keuangan. Secara tidak langsung output-nya adalah prestasi," kata Hakim Bafagih.[caption id="attachment_284678" align="alignnone" width="900"] Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan mengaku harus selektif memilih pemain profesional yang berkualitas karena pengeluaran yang mahal harus diimbangi dengan prestasi Tim Macan Putih menembut target 10 besar Liga 1 musim 2020. (Foto : Persik)[/caption]Kendati datang sebagai klub promosi, Hakim Bafagih optimis di kompetisi tertinggi ini Tim Macan Putih bisa bersaing dengan 17 klub Liga 1 lainnya."Kami harus optimis, karena di Liga 2 kemarin semua pemain kami muda, diremehkan oleh klub lain tapi hasilnya kami bisa bertahan bahkan menjadi juara," pungkas Hakim Bafagih.