Begini Penampakan Moda Transportasi dan Infrastruktur di Tahun 2019.

col moda tranportasi
col moda tranportasi (Foto : )
(Foto: Humas MRT Jakarta)[/caption]Sebelum meresmikan MRT yang menghubungkan kawasan Lebak Bulus (Jakarta Selatan) hingga Bundaran Hotel Indonesia (Jakarta Pusat), tangggal 19 Maret 2019 Jokowi bersama tim kabinetnya mencoba pelayanan moda transportasi terbaru di ibu kota negara Indonesia ini
LRT (Light Rapid Transit)
Lintas Rel Terpadu  atau disingkat  LRT  (Light Rapid Transit) adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem.[caption id="attachment_263637" align="alignnone" width="904"] (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption]Moda transportasi Lintas Rel Terpadu ( LRT) menghubungkan Ibu Kota dengan daerah sekitarnya. Saat ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah mengerjakan tahapan pembangunan LRT. Beberapa rangkaian uji coba telah beberapa kali dilakukan.[caption id="attachment_263638" align="alignnone" width="900"] (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption]Serangkaian tes untuk LRT, yakni traction system test, low speed test, high speed test, traction performance Test, dan PID (Passenger Information Display) system test telah dilakukan. LRT yang dinantikan kehadirannya melaju di atas rel, melayang saat uji coba gratis 11 Juni 2019, dan mulai dikenakan biaya per 1 Desember 2019 sebesar Rp5000, tentu membuat masyarakat Jabodebek tidak sabar menanti LRT.[caption id="attachment_263639" align="alignnone" width="900"] (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption]LRT Jabodebek baru bisa beroperasi 2021 mendatang. Hadirnya LRT jelas akan menyediakan alternatif pilihan sarana transportasi untuk berkendara di Jabodebek.Diharapkan kehadiran LRT akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat beralih menggunakan transportasi massal, ujung-ujungnya, polusi udara pun akan berkurang sehingga tercipta iklim yang sejuk dan sehat.[caption id="attachment_263640" align="alignnone" width="900"] (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri) (Foto: ANTVKLIK | FathulBahri)[/caption]Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menyelesaikan pengerjaan infrastruktur tahap 1 dengan panjang total mencapai 44,43 kilometer.Panjang tersebut terbagi dalam Lintas Pelayanan 1 (Cawang-Cibubur), Lintas Pelayanan 2 (Cawan-Dukuh Atas) dan Lintas Pelayanan 3 (Cawang-Bekasi Timur).[caption id="attachment_263642" align="alignnone" width="900"] (Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh) (Foto: ANTVKLIK | Rafles Umboh)[/caption]Nantinya, akan ada lima stasiun dan satu stasiun integrasi di lintasan itu. Sementara untuk Lintasan Pelayanan 1, panjang lintasan adalah 14,89 km dengan empat stasiun.Sedangkan di Lintasan Pelayanan 2, akan ada delapan stasiun.