9 Caketum Bersatu Melawan Iwan Bule di Kongres PSSI, Ini Isi Deklarasinya 

20191101_110913
20191101_110913 (Foto : )
Satu hari jelang Kongres Luar Biasa PSSI, sembilan dari 11 Calon Ketua Umum atau caketum induk sepakbola Indonesia itu mengadakan pertemuan dalam rangka menuangkan kekecewaan mereka terkait proses pelaksanaan KLB yang akan digelar pada Sabtu 2 November 2019.Kekecewaan itu mereka tuangkan dalam 10 poin yang dirumuskan dalam deklarasi bertajuk "PSSI Baru Menuju Perubahan".Deklarasi yang digelar di Jakarta, Jumat 1 November 2019, dihadiri langsung oleh delapan Caketum PSSI periode 2019-2023, yakni Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Rahim Soekasah, Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim. Hanya Bernhard Limbong yang absen lantaran berada di luar kota.Seluruh Caketum datang dengan memakai atasan berwarna putih. Pertemuan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka bersatu dalam Kongres melawan kekuatan salah satu calon Ketum, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.Setelahnya, Fary yang ditunjuk sebagai juru bicara langsung mengutarakan sejumlah kejanggalan dalam proses pemilihan pengurus PSSI terbaru."Kami bersatu, tapi dari 9 orang kita belum menentukan siapa yang jadi Ketum. Yang penting kami bersatu untuk maju bersama menjadi satu kekuatan," ujar Fary.Tak tanggung-tanggung, mereka menuding ada pergerakan senyap dari "wajah" lama untuk "memenangkan" salah satu Caketum. Bahkan, mereka juga menuding ada politik uang yang melibatkan salah satu Caketum dengan voters."Terindikasi kuat adanya operasi senyap dari beberapa oknum komite eksekutif PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua umum di kongres," tambah Fary dalam konferensi pers di Jakarta.Fary menyebut mereka memiliki alasan kuat di balik tudingan tersebut. Sebab, terjadi berbagai keanehan dalam tata cara pemilihan.Salah satunya terlihat dari batalnya debat Caketum yang awalnya dijadwalkan pada 31 Oktober 2019. Padahal, debat jadi satu-satunya medium yang bisa mendekatkan mereka dengan voters.Selain itu, mereka juga mengkritisi ketiadaan sosialisasi tata cara pemilihan di kongres sampai Jumat (1/11) atau satu hari menjelang kongres."Jika sudah begini, maka federasi kita, PSSI dan sepakbola Indonesia secara keseluruhan, dalam kondisi bahaya dan akan makin parah jika tidak ada perbaikan untuk menuju perubahan," tutur Fary.Maka itu, Fary berharap jika voters pada KLB esok bisa memilih dengan menggunakan hati nurani."Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandengan tangan, dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepakbola Indonesia menjadi lebih baik," ucap Fary.Kongres pemilihan pengurus baru akan memilih 15 anggota Exco PSSI 2019-2023 yaitu Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum, dan 12 anggota Exco. Acara ini digelar pada Sabtu, 2 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan, Syarif Bastaman mengatakan Kongres ini sudah berkonsultasi dengan FIFA dan tidak ada yanf salah.Berikut 10 Poin Deklarasi PSSI Baru Menuju PerubahanDeklarasi• Aneh. Tidak ada sosialisasi tata cara pemilihan di kongres.• Tidak ada medium antara Caketum dengan Voters untuk menyampaikan visi misi kami.•Tidak ada medium debat resmi antara Caketum di depan voters. Padahal ini sangat penting untuk lebih mendekatkan kami dengan para voters. Penentu penting perjalanan prestasi sepakbola Indonesia yang kita cintai ini.• Terindikasi kuat adanya 'operasi senyap' dari beberapa oknum executive committee PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua umum di kongres.• 'Tercium' adanya aroma kental permainan uang antara salah satu calon ketua umum dengan voters.• Jika sudah begini, maka federasi kita, PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan, dalam kondisi bahaya!• Akan makin parah jika tidak ada perbaikan untuk menuju perubahan.• Akan makin rusak jika tidak dicegah karena hanya akan menghasilkan exco-exco lama yang selama ini, mereka adalah pelaku terdepan perusak sepak bola Indonesia. Lihat: Kompetisi domestik kita amburadul! Tim nasional kita babak belur!• Untuk itulah, kami, 9 (sembilan) calon ketua umum PSSI yang berkomitmen kuat membangun sepak bola Indonesia menginginkan PSSI BARU MENUJU PERUBAHAN• Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandengan tangan, dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.