Awas Karies Gigi Pada Anak Anda!

IMG_1Okt2019075042(1)
IMG_1Okt2019075042(1) (Foto : )
Sebanyak 70 % anak Indonesia terkena karies gigi. Bagaimana cara menghindari karies gigi pada anak? Cari tahu jawabannya yuk.
Dalam seminar dokter gigi di Sidoarjo, Jawa Timur,  30 September 2019, terungkap, 70% persen anak indonesia terkena penyakit karies gigi. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi.  Penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang.Karies pada gigi tentu akan membuat tidak nyaman. Menyebabkan rasa nyeri hingga sakit yang luar biasa.Karies gigi pada anak salah satunya dipicu oleh kurangnya kesadaran orangtua untuk memberi ASI (Air Susu Ibu) pada anak saat usia dini.“Kebanyakan anak sekarang mengkonsumsi susu kaleng dibanding ASI. Di susu kaleng kandungan glukosanya tinggi, berbeda dengan ASI. Hingga potensi glukosa pada rongga mulut lebih dominan. Inilah yang membuat gigi anak karies,” ungkap drg. Dwi Wahyu Indrawati.Karies gigi umumnya terjadi saat anak berusia dua tahun. “Anak usia dua tahun kan lagi suka-sukanya makan-makan yang manis, nah biasanya usia dua tahun ini gigi anak mulai bermasalah,“ ungkap Dwi.Lalu bagaimana cara menghindari gigi anak dari karies. Berikut penjelasan drg. Dwi Indrawati pada Antvklik:1. Rajin menggosok gigi.Minimal anak menggosok gigi dua kali sehari. Yakni, sehabis makan dan ketika akan tidur. Juga ajarkan pada anak menggosok gigi dengan durasi minimal dua menit. Dengan menggosok gigi sisa makanan dan minuman yang berada di rongga mulut bisa hilang. Hingga Membuat gigi bersih2. Biasakan minum air putih setelah minum susu.Minum air putih selepas minum susu membuat susu dan gula yang menempel pada gigi luruh.Ajarkan juga pada buah hati anda untuk minum susu menggunakan gelas setelah anak berusia dua tahun. Minum susu menggunaan dot cenderung membuat anak tidur sambil minum susu. Tentu saja ketika anak tertidur, akan susah meminta anak untuk minum air putih.3. Hindari makanan yang mengandung glukosa tinggi.Terlalu banyak makanan dan minuman manis dapat memicu terbentuknya plak atau karang gigi. Serta memproduksi asam oleh bakteri. Sehingga, rongga mulut menjadi lebih asam dan menyebabkan terjadinya demineralisasi email atau karies.4. Melarang anak memasukkan benda asing ke dalam mulut.Benda asing tentu saja berbahaya bila dimasukkan ke dalam mulut. Selain resiko tertelan, benda asing juga belum terjamin kebersihannya. Bakteri yang mungkin saja menempel berbahaya untuk kesehatan gigi anak.5. Hindari kebiasaan mengemut jari.Mengemut atau menghisap jari menyebabkan terganggunya pertumbuhan rahang dan gigi. Selain itu juga tidak baik untuk kesehatan karena bakteri yang menempel pada tangan anak.6. Rajin ke dokter gigiMinimal 6 bulan satu kali anda membawa buah hati anda ke dokter gigi.
Khumaidi | Sidoarjo, Jawa Timur