Prediksi Brasil vs Belgia Versi Jacksen F Tiago: Duel Teman Dekat

jacksen-tiago
jacksen-tiago (Foto : )

www.antvklik.com – Pentas Piala Dunia memang selalu menghipnotis masyarakat dunia. Tidak terkecuali Pelatih Jacksen F Tiago yang mencoba prediksi Brasil vs Belgia. Pelatih Barito Putera ini mencoba memprediksi babak perempat final Piala Dunia 2018 kali ini.

Dari delapan Negara yang siap bertarung untuk mendapatkan tiket semifinal, Jacksen tetap menjagokan Negara kelahirannya, Brasil akan lolos ke empat besar. Pelatih berusia 50 tahun ini mencoba memberikan peta kekuatan kedua tim untuk laga yang akan digelar di Kazan Arena, Sabtu (7/6) dinihari mulai pukul 01.00 WIB.

“Kekuatan Brasil & Belgia hampir sama dalam aspek individu, karena kedua negara dihuni pemain-pemain berkualitas yang bermain di klub besar Eropa. Dan hampir semua pemain dari kedua negara sudah pernah bermain di klub yang sama.” Ujar Jacksen.

“Contohnya Paulinho dan Jan Vertonghen di Tottenham Hotspurs, Fernandinho dan Gabriel Jesus - Kevin De Bruyne, Vincent Kompany di Manchester City, William - Eden Hazard, Thibaut Courtois di Chelsea, Neymar – Thomas Vermaelen & Thomas Meunier di Barcelona dan PSG, serta Firmino - Mignolet di Liverpool.” Tambah Jacksen.

Namun dari pertemuan antar teman di klub ini, tetap ada perbedaan gaya permainan yang diterapkan oleh kedua pelatih. Tite di Brasil dan Roberto Martinez di Belgia. Sejauh ini Jacksen masih melihat permainan Tim Samba lebih baik.

“Yang menjadi perbedaan adalah stabilitas dalam menyerang maupun bertahan Brasil yang sangat rapi dan nama besar Brasil.” “Karena bagaimanapun nama besar Brasil masih patut disegani, apalagi pelatih Balgia Roberto Martinez selama ini belum pernah menanggani sebuah klub maupun negara yang terbiasa bermain di partai besar seperti yang akan kami sajikan dalam partai 8 besar nanti antara Brasil dan Belgia.” Jelas pelatih yang pernah membela klub Persebaya Surabaya itu.

Memang dalam prediksi Brasil vs Belgia disebut-sebut sebagai duel antar teman dekat yang tidak bisa dihindari. Tinggal bagaimana para pemain itu menempatkan diri secara profesional sepanjang 2x45 menit. Apakah rasa kenegaraan akan mengalahkan rasa pertemanan atau sebaliknya.