Kebiasaan Buruk Neymar Diving Akan Menjadi Fokus Meksiko

neymar-vs-serbia
neymar-vs-serbia (Foto : )

www.antvklik.com – Kebiasaan Neymar Diving di kotak pinalti menjadi pelajaran berharga bagi Meksiko. Tricolor tidak ingin hal itu terjadi saat Meksiko vs Brasil di 16 besar. Apa yang telah dilakukan Neymar ini sebenarnya tidak terjadi di Piala Dunia saja, sebelumnya Neymar memang kerap melakukan diving bersama klub yang ia bela.

Beruntung teknologi Video Assistant Referee (VAR) membatalkan aksi diving Neymar saat melawan Kosta Rika dan menghadapi Serbia di fase grup. Insiden Neymar Diving itu langsung direspon oleh Meksiko yang tidak ingin kejadian serupa menimpa timnya di pertandingan nanti malam.

Anak asuh Juan Carlos Osorio, tetap mewaspadai gerak-gerik “berlebihan” dari pemain Paris Saint Germain itu.  “Kita semua tahu Neymar. Memang ini hanya pendapat saya saja. Vonis tetap kembali ke wasit dan FIFA,” kata Andres Guardado, gelandang Meksiko, seperti dilansir soccerladuma. “Kita juga tahu kalau dia suka membesar-besarkan sebuah pelanggaran.

Menjatuhkan diri sekeras-kerasnya ke lapangan sambil meringis berlebihan,” tambah Guardado lagi. “Itulah gaya bermain Neymar dan hanya wasit yang bisa menghentikan aksinya itu.” Membesar-besarkan sebuah pelanggaran memang jadi salah satu keahlian Neymar selain skill mengolah si kulit bundar yang levelnya di atas rata-rata.

Aksi lain Neymar adalah di laga Brasil lawan Serbia di fase grup. Neymar dikritik lantaran bereaksi berlebihan usai dilanggar keras oleh Adem Llajic.  Beruntung, kini ada teknologi VAR yang memungkinkan wasit mengambil keputusan dengan sangat tepat setelah melihat rekaman video. Neymar mulai kena batunya saat Brasil lawan Kosta Rika di fase grup.

Neymar mencoba meyakinkan wasit Bjorn Kuipers agar memberinya penalti usai dia dilanggar di dalam kotak. Kuipers memanfaatkan VAR dan penalti pun tak diberikan.  Meksiko juga tidak mau terlena begitu saja dengan kebiasaan buruk Neymar. Javier "Chicharito" Hernandez  dan kawan-kawan tetap akan mengawasi semua pergerakan pemain Brasil. Karena Brasil bukan hanya Neymar. Strategi menyerang sejak awal sudah diterapkan pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio. Ia ingin pasukannya mencetak gol lebih awal untuk bisa mengendalikan permainan.