Seorang ayah yang menyesal dan saudara laki-laki yang menyesal meminta maaf atas dosanya. Datta mengetahui kenyataan Damodar adalah ayah kandungnya. Naku menceritakan semua yang Aai katakan padanya. Datta terluka, menghancurkan beberapa barang dan pergi keluar dari aula.
Aaisaheb menangis di kamarnya. Baji sampai di tempat Datta tapi Datta tidak mau menemui Baji. Kala menelepon Aaisaheb untuk mengetahui situasi dan mengejeknya. Datta mabuk-mabukan tanpa henti. dia pulang ke rumah pada larut malam.
Damodar yang terengah-engah sedang duduk sendirian di kamarnya, Aaisaheb datang dan mengetahui penyakitnya. Naku datang menghampiri Datta yang sedang mabuk dan menghentikannya untuk minum lebih banyak.
Naku mencoba meyakinkan Datta untuk menemui ayahnya tapi Datta benar-benar menolaknya dan pergi dari tempat itu. Pada hari peringatan kematian Shreeram Patil, semua orang berkumpul di aula termasuk Damodar.
Datta datang dan bergabung dengan Aaisaheb dan mengumumkan bahwa hanya Shreeram Patil ayahnya dan Damodar pun kecewa.
