Keren! Mandi Safar, Tradisi Buang Sial di Sungai Mentaya

Keren! Tradisi Mandi Safar, Buang Sial di Sungai Mentaya
Keren! Tradisi Mandi Safar, Buang Sial di Sungai Mentaya (Foto : )
Tradisi buang sial rutin dilakukan masyarakat pinggiran Sungai Mentaya, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Tradisi ini digelar menjelang akhir bulan Safar menurut kalender Islam. Mereka beramai-ramai menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Tradisi ini dinamai Mandi Safar. Dipercaya mampu membuang sial.
Tradisi ini diawali dengan perajahan atau penulisan kalimat do’a diatas daun
Sawang oleh tokoh adat setempat. Daun ini nantinya dipakai atau digunakan warga saat berenang di Sungai Mentaya agar terhindar dari berbagai macam gangguan binatang air.[caption id="attachment_242813" align="alignnone" width="900"] Keren! Tradisi Mandi Safar, Buang Sial di Sungai Mentaya Foto: Didi Syachwani | ANTV[/caption]Kemudian dilanjutkan dengan ritual mencampurkan air yang diambil dari tujuh sungai besar yang ada di provinsi Kalimantan Tengah. Gabungan air ini digunakan untuk mencuci muka. Oleh masyarakat setempat diyakini mampu mendatangkan kebaikan.Setelah itu, barulah warga beramai-ramai menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Lokasi prosesi adat ini digelar di sekitar dermaga Habaring Hurung, Sampit.[caption id="attachment_242812" align="alignnone" width="900"] Keren! Tradisi Mandi Safar, Buang Sial di Sungai Mentaya