Terungkap, Klenteng Hong Tik Hian Dibangun Sejak Zaman Kerajaan Majapahit, Tertua di Surabaya

Klenteng Hong Tik Hian Dibangun Sejak Kerajaan Majapahit
Klenteng Hong Tik Hian Dibangun Sejak Kerajaan Majapahit (Foto : antvklik-Zainal Azkhari)

Antv – Alunan musik kecapi khas Tionghoa mengalun syahdu di perkampungan dukuh, Surabaya, Jawa Timur, jelang malam pergantian tahun baru imlek Sabtu (21/01/2023) dini hari.

Warga di kampung multi etnis berbaur dipersatukan oleh klenteng Hong Tik Hian yang konon dibangun oleh pasukan tar-tar di zaman Khu Bilai Khan di awal kerajaan Majapahit berdiri, sekitar abad 12 masehi.

Uniknya di klenteng ini seluruh warga dari beragam etnis berbaur berkumpul di kelengkeng untuk merayakan tahun baru imlek.

“Disini di Kampung dukuh kita berbaur satu sama lain, saya muslim dan saya lahir dari keluarga jawa, namun saya tinggal dan besar di sekitar kampung dukuh yang mayoritas adalah etnis Tionghwa “ tutur Mujiono Minggu (22/01/2023).

Mujiono kecil tumbuh dan besar di sekitar klenteng Hok Tiek Hian. Akulturasi budaya peranakan yang ada di sekitar lingkungannya membuat dia dan banyak anak dari etnis Jawa dan Madura belajar budaya Tionghoa.

 Mulanya kita dulu senang melihat atraksi barongsai dan Liang Liong hingga pertunjukan wayang Potehi. Lama lama kita ingin belajar dan akhirnya katerusan, hingga kami sekarang menjadi bagian dari klenteng ini. Ada yang main musik kecapi ada yang ndalang hingga ada yang bisa atraksi barongsai“ kenang Mujiono.

Letaknya yang berada di jalan dukuh membuat masyarakat sekitar mengenal klenteng ini dengan sebutan klenteng dukuh.