Ramai Kontroversi Chiki Ngebul, Ini Bahaya Nitrogen Cair untuk Kesehatan

Chiki ngebul
Chiki ngebul (Foto : Freepik/ jcomp)

Antv – Jajanan chiki ngebul saat ini tengah viral dan dicari oleh para pecinta kuliner di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tren ini digandrungi oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Tapi, di balik keunikannya, makanan ringan yang satu ini rupanya mengandung bahan kimia mudah menguap yang disebut dengan nitrogen cair

Dengan mencampur dan mengocoknya dengan bahan makanan selama kurang lebih 30 detik, nitrogen cair dapat mengancam kesehatan si pembuat dan juga konsumsi.

Di Indonesia, jajanan chiki ngebul telah menelan korban. Seorang anak berusia 4 tahun bernama Afnan di Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat dikabarkan mengalami kebocoran lambung usai mengonsumsi makanan viral tersebut.

Lambung Afnan berlubang dan terpaksa mendapatkan jahitan di perut hingga 15 cm di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Jamaludin (30), ayah Afnan, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut dialami anaknya satu pekan lalu setelah dia dan anaknya mendatangi pasar malam.

Di pasar malam, Afnan membeli semangkuk chiki ngebul seharga Rp10 ribu. Setelah memakannya, Afnan tiba-tiba menjerit histeris dan perutnya mengeras.

“Langsung saya bawa ke klinik dan RS terdekat tidak bisa. Lalu ke RS Haji Jakarta. Hasil rontgen, perutnya berisi angin semua,” kata Jamaludin, Minggu, 8 Januari 2023.

Jadi, sebelum mengikuti tren yang beredar, baiknya pertimbangkan juga dampak negatif yang mungkin muncul dan mengganggu kesehatan dan keselamatan jiwamu.

Lantas, apa sih sebenarnya nitrogen cair itu? Dan apa dampaknya bagi kesehatan? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Bahaya Nitrogen Cair yang Mengancam Jiwa

 

img_title
Chiki ngebul. (Foto: Viva.co.id)keseh

 

Melansir dari India Today pada Senin, 9 Januari 2023, nitrogen cair sebenarnya adalah gas nitrogen yang dikondisikan dengan suhu yang sangat rendah sehingga wujudnya berubah menjadi cair.

Zat kimia ini telah digunakan dalam industri makanan global sejak tahun 1800-an untuk membekukan produk makanan dan mengawetkannya dengan cepat.

Meskipun tidak mungkin terbakar, suhunya yang sangat dingin dan mampu membekukan apapun dalam sekejap.

Saat ini, nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan minuman, dessert, hingga es krim. Zat ini digunakan dalam industri pengemasan makanan karena menunda makanan menjadi tengik.

Properti cryogenic ini telah menyebabkan penggunaan nitrogen cair dalam kemasan daging, unggas, ikan, produk susu, buah-buahan dan sayuran, makanan microwave, produk pasta dan roti, susu dan produk susu.

“Penggunaan nitrogen cair baik sampai digunakan secara terbatas dan hati-hati. Sedikit kecerobohan dapat menimbulkan maslah besar,” kata Dr. Saurabh Arora, pendiri foodsafetyhelpline.com.

Sifat pembekuan yang bermanfaat dari nitrogen cair juga merupakan efek berbahayanya. Uap nitrogen cair bisa cepat membekukan jaringan kulit dan juga menyebabkan luka bakar dingin.

“Jika seseorang menelannya sedikit, dapat menyebabkan pemuaina nitrogen cair di dalam perut. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang parah atau kematian,” sambungnya.

Menikmati makanan yang viral bagi sebagian besar orang memang penting. Akan tetapi, ketika tren tersebut membawa bahaya di balik keunikannya, mungkin kita perlu memikirkannya ulang dan mencari tahu lebih banyak lagi.