Antv – Argentina berhasil mengalahkan Prancis pada gelaran final Piala Dunia 2022, pada Minggu, 18 Desember 2022 malam.
Kemenangan negara Amerika Selatan itu tak luput dipengaruhi oleh salah satu pemain unggulan mereka, yakni Lionel Messi.
Messi dan kawan-kawannya berkumpul di podium untuk merayakan kemenangan mereka dan mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Saat Messi mengambil trofi, dia disambut oleh presiden FIFA Gianni Infantino dan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar.
Tidak hanya itu, Messi juga dipakaikan sebuah jubah yang bernama bisht saat ia ingin mengangkat piala kemenangannya.
Apa itu bisht? Simak penjelasannya berikut ini yang telah dilansir dari laman thenationalnews.com pada Selasa, 20 Desember 2022.
Apa itu bisht?
Bisht adalah jubah panjang yang biasanya dikenakan di atas thobe atau kandura pada acara atau perayaan khusus di negara-negara Timur Tengah.
Pakaian ini biasanya berwarna hitam, atau bisa juga berwarna putih dan coklat, dan terbuat dari bahan yang ringan, seringkali tipis, dengan hiasan emas.
Secara tradisional, bisht dipakai pada saat perayaan, pernikahan, Idul Fitri dan festival penting.
Secara historis, jubah itu adalah pakaian musim dingin, disediakan untuk menjaga kehangatan pemakainya di malam yang lebih dingin.
Pada 2017, YouTuber Qatar Hamad Al Amari, yang dikenal sebagai The Qatari Guy, menjelaskan cara memakai bisht dalam sebuah video yang menawarkan "tips budaya Qatar seukuran gigitan".
"Bisht terbuka dengan selongsong di kedua sisinya," kata Al Amari.
Dia kemudian menyarankan pengguna untuk memakainya dengan meletakkannya di bahu mereka kemudian meletakkan tangan kanan mereka melalui lengan baju dan meninggalkan tangan kiri mereka untuk menepuk jumbai.
Dia menunjukkan bahwa bisht harus diletakkan di atas keffiyeh pemakainya, yang harus dipakai rata di punggung dan bahu mereka.
Nah, itu tadi sedikit pembahasan mengenai bisht, sebuah jubah tradisional khas Timur Tengah yang dipakai oleh Lionel Messi pada momen kemenangan Piala Dunia 2022 di Qatar.
