Tanggapan Buya Yahya tentang BLACKPINK Konser di Arab Saudi: Maksiat

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

Antv – Popularitas girl group BLACKPINK sangat melejit dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mulai mengadakan konser dan tur di berbagai negara, termasuk Arab Saudi

Hal ini mengundang banyak pendapat dari berbagai pihak, khususnya ahli agama Islam. Mereka mempunyai pendapat yang beragam tentang hukum mendengarkan musik. 

 

Selain itu, banyak orang menyinggung busana anggota BLACKPINK yang menampilkan aurat dan “tak pantas”. Hal ini tak sesuai dengan syariat maupun budaya Arab Saudi yang merupakan negara Islam.

Lalu, bagaimana pandangan menurut Buya Yahya sendiri tentang hal ini? 

Buya Yahya menyebutkan bahwa konser ini tidak hanya tak pantas di Arab Saudi, melainkan juga di kalangan kaum muslimin.

Oleh karena itu, hal ini bukan tentang di mana konser tersebut diadakan. Melainkan tentang bagaimana tontonan tersebut memang tidak pantas sejak awal.

img_title
BLACKPINK. (Foto: Instagram @ellegirl_jp)

 

Pasalnya, seperti yang telah disebutkan di atas, konser ini dibawakan oleh orang-orang yang tampil dengan busana tidak tertutup yang sama sekali tidak sesuai dengan syariat Islam. ApalagI, konser tersebut diadakan di salah satu negara Islam terbesar di dunia. 

“Jadi kemaksiatan adalah tidak boleh (ada) di mana-mana,” ungkap Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV. 

Kembali tentang konser BLACKPINK di Arab Saudi, acara ini sama sekali tidak pantas untuk diadakan di sana karena merupakan tempat kaum beriman.

Selain itu, Arab Saudi merupakan tempat di mana adanya rumah-rumah Allah SWT, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

img_title
Makkah Arab Saudi foto Reuters. (Foto: )

 

Namun, karena ini pula kekuatan kaum muslim diuji. Hal baik akan datang bersamaan dengan hal buruk.

“Semakin tempat itu semakin dikenal dengan kemuliaan, maka semakin besar kesalahannya,” ucapnya. 

Hukum maupun syariat Islam tak berlaku setengah-setengah. Jika sesuatu dinilai tak pantas dan maksiat, maka hal itu tak hanya berlaku di negara Islam, melainkan juga di tempat lainnya. 

“Kalau ingkar yang serempak dong ya, ingkar ya semuanya,” tuturnya. 

img_title
Terkait Keputusan Arab Saudi, Malaysia Tidak Berangkatkan Jamaah Haji 2021 (Foto Dok. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi). (Foto: )
 

 

Untuk menghindari maksiat ini tentunya harus dilakukan dengan cara yang baik-baik pula. Selalu lebih baik untuk menghindari caci maki dan menunaikan doa kepada Allah SWT untuk memberikan orang-orang tersebut jidayah. 

“Kalau melihat (maksiat) semoga Allah mengampuni, memberikan Hidayah. Bukan caci maki,” kata Buya Yahya. 

“Insya Allah, semoga Allah menjaga negeri kita, negeri Arab, kita semua di dunia diberi kekuatan Iman hingga kelak kita di surga,” ia melanjutkan. 

Buya Yahya pun berharap agar mereka yang mengundang kemaksiatan dapat menyadari tindakan mereka, lalu berhijrah dan bertobat sehingga yang dilakukan menjadi sesuatu yang mulia.