Cegah Komplikasi Kronik dan Akut, 4 Langkah Penting Jaga Kestabilan Gula Darah

Diabetes
Diabetes (Foto : Freepik/xb100)

Antv – Dewasa ini, penyandang diabetes di Indonesia terus meningkat, bahkan pada tahun ini penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini berada di urutan kelima terbanyak di dunia menurut International Diabetes Federation (IDF). 

Data statistik menunjukan bahwa 1 dari 11 orang dewasa di Indonesia rentang usia 20-79 tahun merupakan penyandang diabetes dan terus diprediksi meningkat.

Jika berbicara tentang diabetes, sudah barang pasti erat kaitannya dengan kadar gula darah yang ada di dalam tubuh manusia.

Untuk mencegah adanya komplikasi kronik dan akut, tentunya perlu dilakukan langkah penting untuk menjaga gula darah agar tetap stabil.

Terkait hal itu, Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM selaku dokter ahli di bidang ini mengungkap bahwa ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Penasaran? Simak pada pembahasan di bawah ini ya!

Mengenal Komplikasi Akut dan Komplikasi Kronik

img_title
Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM. (Foto: Istimewa)

Menurut pemaparan dr. Eliana, komplikasi dari penyakit diabetes itu terbagi atas dua, yaitu akut dan kronik.

Untuk komplikasi akut sendiri terjadi lantaran kadar gula yang terlalu tinggi, atau bisa jadi terlalu rendah di dalam tubuh manusia.

“Jadi memang komplikasi diabetes itu ada dua ya, ada komplikasi akut dan komplikasi kronik. Komplikasi akut itu karena gulanya kerendahan atau gulanya ketinggian,” kata dr. Eliana saat Webinar Online World Diabetes Day 2022 bersama Diabetasol, pada Kamis, 10 November 2022.

Adapun untuk komplikasi kronik sendiri itu memiliki berbagai macam penyakit yang mengganggu berbagai organ tubuh lain, misal ke pembuluh darah, pencernaan, bahkan ke jantung.

“Sedangkan komplikasi kronik itu macem-macem, bisa kena ke pembuluh darah, bisa kena ke saraf, ke pencernaan, dan yang paling sering penyakit jantung koroner sama stroke dan gangguan ginjal,” lanjut dr. Eliana.

Langkah untuk Menjaga Gula Darah Stabil

img_title
Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM. (Foto: Istimewa)

Menurut dr. Eliana, untuk menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh, dalam rangka mencegah adanya komplikasi akut dan kronik, alangkah baiknya kita rutin kontrol gula darah, dan tidak lupa kontrol juga penyakit lainnya.

“Kiatnya, nomor satu kontrol gula darah, kedua kontrol penyakit yang lain, misalnya hipertensi, kolesterol, dan lain-lain,” ujar sang dokter.

Lebih lanjut, untuk langkah pengobatan sendiri, dr. Eliana mengungkap bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara metode pengobatan oral maupun insulin, alias sama saja asalkan rutin dilakukan.

Di samping itu, perubahan gaya hidup menjadi lebih baik juga sangat diperlukan, untuk semakin menopang kesehatan tubuh.

“Untuk pengobatannya sepertinya sama saja, yaitu obat-obatan, gaya hidup, obat-obatan bisa dengan oral atau insulin,” kata dr. Eliana.