Menyeramkan! Ada 3 Spesies Ular Baru di Kuburan dan Gereja di Ekuador

Alejandro Arteaga memegang Atractus zgap
Alejandro Arteaga memegang Atractus zgap (Foto : Tangkapan layar Instagram @alejandroarteagath)

Antv – 

Pada November 2021, sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Alejandro Arteaga telah menemukan tiga “ular cryptozoic” (hidup di bawah tanah) baru, yang tinggal di bawah kuburan dan gereja di kota-kota terpencil di wilayah Andes, Ekuador, saat Arteaga bersama timnya melakukan perjalanan ke Hutan Awan di Ekuador selatan dalam misi untuk menemukan kodok yang dikhawatirkan punah.

 

Menurut Arteaga, satu spesies ditemukan tersembunyi di bawah tanah sebuah kuburan kecil, sedangkan dua spesies lainnya ditemukan di samping gereja dan di sebuah sekolah. Kemudian Arteaga menyimpulkan ketiga ular ini dalam Genus Atractus, berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki secara umum oleh Genus Atractus (146 spesies) yang dikenal di dunia. Arteaga berpendapat bahwa penemuannya itu dikarenakan adanya penghancuran habitat hutan asli ular yang mungkin telah memaksa mereka untuk mencari tempat tanpa manusia.

 

Berdasarkan jurnal yang mereka publikasikan pada tanggal 15 September 2022 berjudul “Leaving no stone unturned: three additional new species of Atractus ground snakes (Serpentes, Colubridae) from Ecuador discovered using a biogeographical approach”, disebutkan bahwa Genus Atractus mencakup 146 spesies “ular cryptozoic” yang muncul dari Panama hingga timur laut Argentina. Dalam penelitian ini, filogeni molekuler dari genus ini disajikan, yang mencakup 29% dari spesies yang saat ini dikenal. Dukungan morfologi dan filogenetik ditemukan untuk tiga spesies baru ular tanah, yang dijelaskan di sini berdasarkan kombinasi unik dari karakteristik molekuler, meristik, dan pola warna. Dengan perubahan ini, jumlah Atractus yang dilaporkan di Ekuador meningkat dari 27 menjadi 31 spesies. Akhirnya, perhatian diberikan pada pentingnya menggunakan kerangka biogeografis yang mencakup data molekuler dan pengambilan sampel geografis yang komprehensif ketika mengusulkan batas spesies dalam kelompok taksonomi yang kompleks.