Soal Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Begini Kata Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

Antv – Kericuhan yang terjadi saat pertandingan sepak bola Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang pada ajang Liga 1 2022/2023. Akibat kekalahan pada laga yang terselenggara pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam, para suporter turun ke lapangan.

Pihak keamanan yang berusaha mengurai massa yang turun ke lapangan, salah satunya dengan menggunakan gas air mata. Tapi, akibat gas air mata para suporter tersebut yang mengalami sesak napas dan kemudian korban pingsan berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan ini.

Melihat tragedi terjadi di sepak bola Tanah Air ini yang memakan korban sangat banyak, lebih dari seratus orang, Buya Yahya memberikan tanggapannya. 

Hal tersebut diungkapkan Buya dalam tayangan chanel YouTube Al-Bahjah TV. Sebelumnya ada salah satu jemaah yang menanyakan terkait tragedi yang terjadi di Kanjuruhan ini, yakni jika dilihat dari sudut pandangan sebagai umat Islam.

“Umat Islam, umat penuh kasih, selagi mereka adalah umat Islam maka kita doakan semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Dan dengan kesalahan yang pernah terjadi, kita ungatkan yang hidup jangan melakukan kesalahan yang serupa, ini seperti itu,” ucap Buya Yahya. 

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

 

“Kemudian, setelah itu ada harapan, harapan, semoga suatu ketika ada, walaupun tidak sampai derajat Presiden misalnya, paling enggak Menteri olahraga yang ternyata punya peraturan istimewa peraturan ahli surga, mengundang ustadz, mengajarkan fikih peraktis aja deh,” sambungnya.

 

Buya pun mengatakan, bahwa bagaimana caranya agar shalat wajib tidak tertinggal, khususnya pada waktu ashar. 

“Bagaimana melakukan salat setelah main bola, begitu maksudnya, biar enggak kehilangan salat ashar, disaat kita mendengar bola itu sebelum yang lain-lainnya, teringat umat Nabi Muhammad. Berangkat dzhur pulang setelah maghrib, disaat asharnya ada di mana, hanya itu saja,” ucap Buya lagi.

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

 

Buya juga mengungkapkan, jika semua pemain dan supporter sebelum melaksanakn pertandingan dan salat dulu, kiranya hal itu tidak akan terjadi. 

“Lalu ingin bermain senang-senang sah-sah saja, jika seandainya yang main bola dan yang nonton bola adalah orang yang tidak meninggalkan salat asharnya, pasti tidak ada keributan itu, Insya Allah. Ini masukan saja, kalau antara lawan dan lawan sebelum main baris di lapangan untuk salat, cakep, enggak akan berantem setelah itu,” ucapnya.

Buya Yahya juga tak lupa mendoakan para korban yang harus meregang nyawa di Kanjuruhan beberapa waktu yang lalu. 

“Ya karena mereka adalah umat nabi Muhammad semoga diampuni, semoga diberi ketabahan bagi yang ditinggal. Dan ke depan hari jangan lah kejadian lagi hal yang semacam itu,” ujar Buya Yahya.