Menpora Beri Lampu Hijau Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan Demi Timnas

PSSI Ketum Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali
PSSI Ketum Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali (Foto : )
Menpora beri lampu hijau Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan demi Timnas Indonesia. PSSI menunggu keputusan dan instruksi dari pemerintah 29 Mei 2020 terkait masa depan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengklaim bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan 'lampu hijau' agar Liga 1 dan Liga 2, yang diliburkan sejak 16 Maret 2020 karena wabah pandemi virus Corona (COVID-19), dilanjutkan.Dukungan pemerintah agar PSSI kembali melanjutkan roda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 tidk lepas dari persiapan Indonesia dalam membentuk Timnas. Selain menghadapi sisa babak lualifikasi Piala Dunia, PSSI harus membangun Timnas Indonesia U-20 guna menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar di Indonesia. Pasalnya Timnas Indonesia U-20 dipastikan tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2021 secara otomatis karena akan menjadi tuan rumah."Sudah ada lampu hijau dari Kemenpora. Karena kita harus menghitung juga bagaimana menunjang penampilan timnas di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia U-20 tahun depan, kan. Kalau kompetisi berhenti terus, ya, tidak ada aktivitas," kata Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra seperti dilansir dari Antara.Oleh karena itu, Rudy melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan prosedur, protokol kesehatan dan strategi kompetisi di tengah wabah penyakit akibat pandemi virus corona (COVID-19) meskipun belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi.Menurut Rudy, persiapan dilakukan agar penyelenggaraan kompetisi berjalan efektif andai PSSI memutuskan memutar kembali Liga 1 dan 2musim 2020 sesuai revisi jadual 1 Juli 2020.Dalam penyusunan rencana-rencana tersebut, LIB juga melibatkan pemerintah seperti melalui Kemenpora dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19."Kami sudah memiliki rencana, opsi-opsi. Lalu, koordinasi kami dengan pemerintah mencakup semua hal. Kami akan menyesuaikan dengan regulasi pemerintah dan kebijakan seperti mengenai perizinan," tutur Rudy.Menurut Rudy kalau liga digelar kembali, semua pertandingan rencananya berlangsung tanpa penonton di stadion. Namun, kondisi tersebut bisa berubah tergantung situasi. PSSI sendiri belum memutuskan apakah Liga 1 dan 2 Indonesia dapat berlangsung kembali atau tidak.Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan dihentikan.Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.Meski demikian, pihak LIB mengutarakan setidaknya ada 3 pilihan untuk masa depan liga Indonesia yaitu pertama, musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim dihentikan lalu ada turnamen pengganti dan, terakhir, musim 2020 disetop kemudian ada musim baru 2020-2021.[caption id="attachment_328821" align="alignnone" width="900"]
PSSI dan Menpora Zainudin Amali PSSI mendapat lampu hijau dari Menpora Zainudin Amali untuk melanjutklan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 demi persiapan Timnas Indonesia menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia u-20 2021. (Foto : PSSI)[/caption]Sebelumnya, pada Jumat (22/5), dalam pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Menpora Zainudin Amali sempat mempertanyakan persiapan timnas jika Liga Indonesia berhenti."Saya mendengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana kemudian dengan persiapan timnas? Kita mengetahui bahwa pada Oktober 2020 timnas senior juga akan bermain di Kualifikasi Piala Dunia yang akan menentukan peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021," kata Zainudin.Menpora menegaskan, rakyat Indonesia harus hidup berdampingan dengan virus Corona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat dan pemulihan ekonomi termasuk kegiatan olahraga nantinya menyesuaikan dengan keadaan terkini.