Graham Potter Bersiasat Ingin Tukar Winger Bayern Munchen Ini dengan Christian Pulisic

Kingsley Coman, Bayern Munchen
Kingsley Coman, Bayern Munchen (Foto : fcbayern)

AntvGraham Potter merupakan pelatih baru The Blues yang didatangkan saat kompetisi Liga Inggris sudah bergulir. Potter menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat akibat buruknya penampilan Chelsea di musim ini.

Saat tiba di Chelsea, ia sama sekali tidak bisa mengubah komposisi skuad yang ada. Ia bahkan terpaksa menggunakan pemain-pemain baru yang merupakan incaran Tuchel saat menukangi Chelsea.

Chelsea mulai menyiapkan siasat untuk menyambut bursa transfer musim dingin yang akan dibuka pada Januari 2023. Salah satu siasatnya adalah melakukan pertukaran antara Christian Pulisic dengan Kingsley Coman, pemain sayap milik Bayern Munchen.

Rencana tersebut dilaporkan Sport.fr datang langsung dari Graham Potter. Bursa transfer nanti akan jadi kesempatan Potter untuk mengatur ulang komposisi skuad.

Potter pun kini sedang memikirkan matang-matang pemain yang akan direkrutnya ke Stamford Bridge. Coman disebut sudah masuk dalam daftar belanjanya.

Kontrak Coman di Munchen sebenarnya masih panjang, yaitu sampai 2027. Namun, laporan yang sama menyebutkan bahwa pemain berusia 26 tahun itu bisa saja pergi pada Januari 2023.

Persoalan utamanya jelas soal menit bermain. Coman baru bermain sebanyak 15 kali dan sebagian besar bermain dari bangku cadangan. Ia mencari peluang di klub lain untuk bisa bersaing di tempat utama.

Situasi kedua pemain tersebut membuka peluang yang sangat besar bagi Chelsea untuk mewujudkan transfer pertukaran.

Kontrak Pulisic akan habis pada 2024. Pulisic menegaskan tidak mau memperbaharui kontraknya di Chelsea.

img_title
Christian Pulisic Gelandang Chelsea (Foto: CFC)

Di sisi lain, Munchen juga tidak keberatan melepas Coman. Munchen lebih ingin mempertahankan Eric Maxime Choupo-Moting yang belakangan tampil mengesankan.

Chelsea kebetulan menjadi jodoh yang tampaknya pas untuk Coman. Sebab, Chelsea berencana membuang seorang pemain sayapnya, Pulisic.

Pemain Amerika Serikat itu tampil tidak sesuai ekspektasi Potter. Pulisic juga tidak sesuai dengan gaya main yang diterapkan eks pelatih Brighton tersebut.

Alhasil, nasib Pulisic sebenarnya sama dengan Coman. Pemain berusia 24 tahun itu bermain sebanyak 18 kali, tetapi hanya lima di antaranya yang turun sejak menit awal.