Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Inilah Sebongkah Cintanya

Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Inilah Sebongkah Cintanya
Mengenang 5 Tahun Gugurnya Choirul Huda, Inilah Sebongkah Cintanya (Foto : Dok. Istimewa)

Seorang kapten yang memilih jalan untuk dikenang sebagai penjaga gawang yang rela melakukan apa saja agar bola tak masuk ke gawang klub yang dicintainya.

Tak banyak pesepak bola di Indonesia yang memilih bertahan di satu klub. Ada satu faktor kunci yang membuat banyak pesepak bola Indonesia memilih menjadi nomaden: finansial.

Pada era Huda, banyak klub di Indonesia memberikan kontrak berdurasi satu musim untuk para pemain.

Klub tak yakin dengan kondisi finansial mereka sendiri jika memberikan kontrak berdurasi lebih dari satu musim. Belum lagi soal amburadulnya pengelolaan kompetisi di Indonesia saat itu.

Masih teringat bagaimana kepastian kick off Liga 1 2017 terus menjadi misteri.

Bahkan rencana menggulirkan kompetisi pada 26 Maret saat itu harus mundur selama empat pekan. Situasi ini tentu menjadi tidak pasti bagi nasib seorang pemain, tak terkecuali Huda.

Namun, berbagai kondisi semrawut di atas tak membuat Choirul Huda geram. Ia memilih untuk bertahan di Persela Lamongan dengan segala ketidakpastian.