Terungkap Alasan Mengapa Chelsea Memilih Potter dan Memecat Tuchel

Graham Potter
Graham Potter (Foto : Twitter @FabrizioRomano)

Brighton termasuk salah satu tim medioker Inggris dengan gaya bermain spesifik. Artinya, Potter tahu gaya bermain terbaik untuk timnya dan dia bisa mengembangkan itu.

Di bawah bimbingan Potter, Brighton dikenal dengan taktik fleksibel, berani membangun serangan dari belakang ke depan. Ada identitas yang jelas dalam gaya main Brighton.

"Keunggulan terbesar Graham adalah bagaimana dia merencanakan taktik dan apa yang dia inginkan dari kami," ujar Mac Allister kepada Sky Sports.

Artinya, Potter tahu betul apa yang harus dilakukan timnya untuk meraih kemenangan. Dia membuat rencana detail dari laga ke laga sembari tetap mempertahankan identitas tim.

Selain itu yang menjadi faktor lain ia bisa membuuat pemain jadi lebih baik, yang membuat Potter menarik adalah kemampuannya mengembangkan pemain. Dia bisa melihat potensi pemain dan membantunya menemukan ruang perkembangan yang sebelumnya tidak terlihat.

Kasus Leandro Trossard jadi contoh yang sangat jelas. Awalnya dia direkrut Brighton sebagai winger, tapi Potter pernah memainkannya sebagai si no.10,, false nine, gelandang sentral, dan baru-baru ini sebagai wing-back.

Ada banyak kasus serupa selain Trossard, semua berdampak positif. Akibatnya, skuad Potter di Brighton dikenal serbabisa, pemain bisa saling mengisi posisi di lapangan.