Dari Antartika, Artik, Hingga Palung Mariana, Sampah Plastik Sampai Seluruh Penjuru Bumi

Peneliti Sampah Plastik
Peneliti Sampah Plastik (Foto : )
www.antvklik.com
Sampah plastik dan bahan kimia berbahaya ditemukan di daerah terpencil di Antartika oleh sebuah grup lingkungan hidup pada Kamis (6/7/2018) waktu setempat. Kejadian ini menambah panjang daftar bukti bahwa polusi telah sampai pada ujung-ujung Bumi.Mikroplastik, yang merupakan hasil pemecahan dari plastik belanja hingga ban mobil, terdeteksi di 9 dari 17 sampel air yang dikumpulkan dari Antartika. Sedangkan 7 dari 9 sampel salju yang diambil mengandung bahan kimia PFAS (Polyfluorinated Alkylated Substances), yang sering digunakan dalam industri pabrik dan sangat berbahaya bagi lingkungan.Badan Kelingkungan PBB (UNEP) mengatakan, polusi plastik sudah terdeteksi di Artik, Antartika, daerah-daerah terpencil, hingga bagian permukaan bumi terdalam, Palung Mariana.Pada Selasa lalu (5/5/2018),  perwakilan Badan Kelingkungan PBB mengatakan, kurang dari 10 plastik dari semua plastik dibuat diseluruh dunia berhasil didaur ulang. Pemerintah negara-negara harus mempertimbangkan pelarangan penggunaan atau pengenaan pajak pada setiap kantong plastik atau kemasan makanan untuk membendung tingginya polusi.Tahun lalu, peneliti dari University Of Hull dan British Antarctic Survey menemukan bahwa tingkat microplastik yang ditemukan di Antartika, 5 kali lebih tinggi dari pada yang diperkirakan. Kondisi ini membuat para peneliti semakin tidak mengatahui kondisi sebenarnya dari kehidupan bawah laut saat ini. Namun, para peneliti mengatakan pada Reuters bahwa mereka akan terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tentang hal tersebut.Sumber Berita: Reuters