Reformasi 98 Harus Jadi Antitesis Rezim Orba Yang Menindas

reformas i98  antitesis orba
reformas i98 antitesis orba (Foto : )
Sekitar seribu mantan aktivis 98 menggelar diskusi kebangsaan dalam rangka merayakan reformasi 20 tahun lalu. Spirit pancasila menjadi spirit reformasi untuk semua golongan di indonesia dan  reformasi 98 harus menjadi antitesis rezim orba (orde baru) yang kerap menindas rakyatPernyataaan tersebut terungkap dalam diskusi yang digelar sejumlah  aktivis tergabung dalam syarikat 98, progres 98, pena 98 dan jari 98 di Jakarta, Selasa (29/5/2018) petang. Sejulah aktivis 98 hadir antara Faisal assegaf , Hengky Irawan, Masinton Pasaribu, Abdullah dan Eli Salomo.  Menurut Masinton Pasaribu ,
reformasi
 merupakan antitesis  rezim orba u yang menindas. Semangat Reformasi berupa kebebasan sipil dan negara bebas korupsi." Semangat reformasi itu pertama negara dikelola dengan cara cara tidak korup, jadi ada namanya anti kkn. jadi kalau saya mengkritik kpk karena saya sebagai generasi yang ingin kpk lebih hebat melakukan pemberantasan korupsi " ungkap MasintonMasinton juga mengaku para aktivis 98  ingin mengembalikan  fungsi pancasila sebagai dasar negara yang tidak boleh diubah.  Sementara pembicara lain abdullah menjelaskan semua organisasi massa sebelum negara ini berdiri diantaranya nu dan muhammadiyah mereka sepakat dipersatukan dalam bingkai pancasila, semua boleh hidup namun tidak boleh bertentangan dengan pancasila.Laporan Cendono Mulian dan Firman dari Jakarta