Gegara Botak dan Malu Pakai Rambut Palsu, Pria Ini Bunuh Diri

BOTAK, PRIA BUNUH DIRI
BOTAK, PRIA BUNUH DIRI (Foto : )
Seorang pemuda di Manggarai Nusa Tenggara Timur tewas gantung diri di teras rumah. Motif aksi bunuh diri gegara  botak  dan rambut yang di kepalanya yang tak kunjung tumbuh  sejak lahir. Pemuda yang biasanya memakai rambut palsu ini juga sudah menjual HP untuk membeli obat penumbuh rambut.Petugas Polres Manggarai yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tkp dan memeriksa tubuh Florianus Kasman yang masih tergantung di teras rumah milik Damianus Barut di Konggang Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Jumat(4/5/2018) pagihttps://youtu.be/g4yq7q32ZacTim inafis polres manggarai tidak menemukan hal yang mencurigakan ditubuh korban selain luka bekas tali yang menjerat leher korban. Polisi mengamankan barang bukti tali nilon warna biru sepanjang dua meter yang diikatkan dengan balok. Polisi juga mengamankan rambut palsu yang biasa dipakai korban. Sementara di kamar korban  polisi menemukan sepucuk surat yang ditulis korban. surat tersebut menunjukan bahwa aksi bunuh diri ini memang telah direncanakan sebelumnyaKasubag Humas Polres Manggarai Ipda Daniel Jihu  mengatakan, motif
bunuh diri
  ini dilakukan karena korban malu dengan kondisinya yang  tidak pernah ditumbuhi rambut sejak ia lahir 21 tahun silam. Jadi, gegara botak sejak lahir  korban minder untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Di dalam surat tersebut, korban juga meminta maaf kepada kedua orang tuanya.Menurut polisi, sebelum kejadian korban tampak seperti biasa dan tidak menunjukan prilaku yang mencurigakan. Namun kepada damianus, korban mengaku telah menjual hape dan uangnya digunakan untuk mengobati kepalanya yang tidak pernah ditumbuhi rambut. Korban diketahui tamat sma pada tahun 2016 lalu sejak masuk SMA Negeri II tahun 2013 lalu  korban mulai menggunakan rambut palsu.setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),  polisi kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit dr Ben Mboi Ruteng untuk keperntingan visum et repertum. Jenazah florianus telah dibawa ke rumah orang tuanya di Redong desa Benteng Tubi kecamatan Rahong Utara, Nusa Tenggara Timur. Laporan Jo Mariono dari Manggari Nusa Tenggara Timur