Hong Kong dan Pencapaian yang Lebih dari Sekedar Medali untuk Esports

Tim Hong Kong di Final Esports Dream Three Kingdoms 2
Tim Hong Kong di Final Esports Dream Three Kingdoms 2 (Foto : China Daily)

Antv – Jazkit Chan Cheuk-kit dengan kecintaannya pada olahraga membuatnya berdiri di podium untuk mewakili Hong Kong di Asian Games ke-19 di Hangzhou, provinsi Zhejiang.

Eksistensinya disambut sorak-sorai dan tepuk tangan dari ribuan penonton saat ia dengan bangga mengenakan medali perak di lehernya.

Dilansir dari Asia News Network, Chan dan keempat rekan satu timnya berhasil meraih medali tersebut pada 30 September di final ajang esports Dream Three Kingdoms 2.

Esports memulai debutnya sebagai ajang demonstrasi di Asian Games di Jakarta, ibu kota Indonesia, pada tahun 2018. Tahun ini, esports diangkat ke program kompetisi resmi, dan menampilkan tujuh ajang, termasuk Dream Three Kingdoms 2.

Chan dan timnya menorehkannya nama mereka dalam sejarah dengan mengamankan medali esports resmi pertama Hong Kong di Olimpiade.

Anggota tim mengatakan medali tersebut melambangkan semangat abadi mereka terhadap olahraga selama bertahun-tahun, ditambah dengan pelatihan tanpa henti yang mereka jalani selama enam bulan.

Medali yang dimenangkan oleh Hong Kong memiliki makna yang lebih dalam, karena dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman tentang esports, kata para anggota tim, seraya menambahkan bahwa kesuksesan mereka dapat mendorong pertumbuhan seluruh sistem esports di kota tersebut.

Chan, yang bulan depan akan berusia 34 tahun, memulai dengan bermain game arcade, sebelum minatnya meluas hingga mencakup game komputer pemain tunggal dan game online untuk sejumlah pemain. 

Favoritnya adalah League of Legends, atau LoL, sebuah game arena pertarungan online multipemain yang populer, di mana dua tim beranggotakan lima orang bersaing untuk menghancurkan benteng satu sama lain untuk mengamankan kemenangan.

Seiring dengan semakin besarnya kecintaannya terhadap game, Chan pun merambah ke dunia esports. Ia pernah menjadi pemain profesional, sebelum menjadi pelatih dan manajer sebuah klub esports.

Saat mengetahui esports akan dimasukkan sebagai kompetisi resmi di Asian Games, ia tak ragu memutuskan untuk mengikutinya.

“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup yang tidak boleh saya lewatkan,” katanya.

Meski terpilih sebagai ajang Asian Games, LoL sudah memiliki pemain profesional penuh waktu dalam jumlah besar. Chan kemudian mengalihkan perhatiannya ke Dream Three Kingdoms 2.