Antv – Sudah hampir lima tahun sejak supermodel Hailey Bieber menikah dengan penyanyi Hollywood Justin Bieber. Sejak pernikahan mereka, model tersebut kerap menghadapi reaksi keras dari warganet.
Banyak dari warganet yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa idola mereka meninggalkan Selena Gomez dan memilih untuk menikahi Hailey.
Dugaan perseteruan Selena dan Hailey pun hingga kini tak kunjung berakhir, begitu pula dengan beragam komentar negatif dan menggiring dari para penggemar kedua belah pihak.
Baru-baru ini, Hailey membicarakan tentang keinginannya untuk mulai merencanakan punya anak dengan sang suami. Ia juga membagikan ketakutannya terhadap anggapan orang dan berbagai hujatan yang kemungkinan akan ditujukan pada anaknya kelak.
“Saya benar-benar menangisi hal ini sepanjang waktu! Saya sangat menginginkan anak-anak tapi saya takut. Sudah cukup orang mengatakan hal-hal tentang suami saya atau teman-teman saya,” ungkapnya dikutip dari Koimoi pada Senin, 15 Mei 2023.
“Saya tidak bisa membayangkan harus menghadapi orang yang mengatakan hal buruk tentang anak-anak. Kami hanya bisa melakukan yang terbaik untuk membesarkan mereka. Selama mereka merasa dicintai dan aman,” lanjutnya.
Kekhawatiran Hailey Bieber pun bisa dipahami. Sebab, selebriti sekelasnya kerap mendapatkan sorotan besar dari penggemar dan media yang mungkin akan membawa dampak negatif pada kehidupan anaknya nanti.
Namun, dalam postingan Instagram tahun lalu, Justin Bieber mengungkapkan bahwa ia pribadi tidak merasa perlu buru-buru untuk merencanakan kehamilan lantaran masih ingin menghabiskan waktu dengan sang istri.
“Senang berkencan denganmu, sayang... Suatu hari aku akan melakukan kencan dengan ayah dan anak perempuan. Tidak mengisyaratkan apapun dalam waktu dekat, aku tidak terburu-buru. Aku hanya ingin menikmatimu sendiri sedikit lebih lama,” tulisnya.
Terkait hujatan yang ia terima di media sosial, Hailey Bieber dalam laman Instagramnya sempat membicarakan soal kesehatan mentalnya dan bagaimana ia menghadapi hal-hal yang memperburuk kondisinya.
“Saya suka membuat lelucon tentang perasaan saya karena terkadang lebih mudah daripada mengakui bahwa saya mengalami kesulitan,” ujarnya.
