Antv – Publik terkejut dengan kabar bahwa Ferry Irawan, tersangka KDRT atas Venna Melinda, menggugat cerai sang istri lebih dulu. Bagaimana selengkapnya?
Sebagai informasi, Venna Melinda melaporkan suaminya, Ferry Irawan setelah mengalami KDRT di sebuah hotel di Kediri pada Minggu, 8 Januari 2023 lalu.
Saat itu bukanlah kali pertama Venna mengalami KDRT. Ia mengaku bahwa ia telah mengalami kekerasan sejak tiga bulan selanjutnya.
Tak lama setelah laporan dilayangkan, Ferry ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jawa Timur pada Senin, 16 Januari 2023.
Venna Melinda telah bertekad untuk bercerai. Namun, artis berusia 46 tahun itu justru lebih dulu menggugat cerai sang istri.
Hal ini dikonfirmasi oleh kuasa hukum Ferry Irawan, Sunan Kalijaga saat ditemui awak media di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Januari 2023.
“Jadi, per tanggal 7 Februari 2023, kami tim kuasa hukum telah mengajukan dan mendaftarkan permohonan cerai talak atau gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan melalui e-court Mahkamah Agung,” ungkap Sunan Kalijaga.
Dilansir dari VIVA, Ferry Irawan merasa tak dihormati sebagai kepala keluarga. Pasalnya, Venna kerap mengumbar privasi dan menggiring opini publik.
Selain itu, Ferry tidak terima dengan tuduhan yang menyebut bahwa ia mengancam akan menyebarkan video Venna tanpa hijab jika menolak untuk berhubungan intim.
Terkait tuduhan tersebut, Sunan Kalijaga meminta Venna untuk menunjukkan bukti. Ia pun yakin tuduhan yang ditujukan pada kliennya sama sekali tidak benar.
“Saya sudah bilang, kalau memang itu bentuknya pengancaman dan ada buktinya, laporkan saja,” kata Sunan Kalijaga.
“Jadi jangan membangun opini-opini, melemparkan statement-statement, menggiring opini publik untuk menjatuhkan Mas Ferry,” sambungnya.
Pengacara satu ini pun meminta pihak Venna Melinda untuk tidak lagi membicarakan hal-hal buruk tentang kliennya, terlebih di acara terbuka seperti press conference.
“Saya imbau untuk stop. Ngga usah ada lagi preskon-preskon, ngga usah jawab preskon kita. Kita ketemu saja di pengadilan,” papar Sunan Kalijaga.
“Ngga usah bangun-bangun opini publik teruslah. Masyarakat juga lama-lama bisa lihat,” tegasnya.
