Dituding Gunakan Aksen Inggris yang Dibuat-buat, Meghan Markle Dihujat Abis-abisan

Meghan Markle
Meghan Markle (Foto : Page Six)

Antv – Meghan Markle tampaknya memang kerap menjadi sorotan publik, baik di kalangan masyarakat Inggris maupun luar negeri.

Terbaru, kini istri dari Pangeran Harry itu kembali dihujat netizen, gegara ia disebut menggunakan aksen Inggris yang dibuat-buat, atau palsu pada episode podcast miliknya yang bernama "Archetypes".

Dalam podcast tersebut, ia berbincang bersama aktris Jameela Jamil, yang memang berasal dari Inggris.

Pada kesempatan itu, mereka membuka percakapan dengan bertanya soal kabar masing-masing.

"Anda baik-baik saja, sayang? Halo?" ujar Jameela Jamil kepada Meghan, melansir New York Post, Kamis, 17 November 2022. 

“Elo. Halo temanku. Apa kabarmu?" kata Meghan menjawab Jamil. 

img_title
Meghan Markle. (Foto: Citizen)

Kata “Elo” yang diucap Meghan, sontak menimbulkan pro kontra, hingga banyak yang menyebut bahwa ucapan itu seolah meniru aksen Inggris, secara dibuat-buat.

Menurut transkrip episode tersebut, Jamil dikutip mengatakan "halo" dan tertawa setelahnya, dengan Markle menjawab, "Halo, temanku. Apa kabarmu?"

Sontak saja, banyak netizen yang langsung menghujat Meghan, karena ia dirasa telah mengolok-olok aksen Inggris.

“Sekarang kamu mengolok-olok aksen Inggris? Tolong Meghan, diam saja," kata seorang netizen di laman media sosial Twitter.

"Apakah Meghan mencoba menggunakan aksen Inggris lagi?" tulis pengguna lain bertanya di Twitter. 

Ini bukan pertama kalinya Markle dituduh mencoba menggunakan aksen Inggris. Klip yang diambil penggemar selama perjalanan tahun 2018 dengan Ratu Elizabeth II menjadi viral karena pidatonya terdengar sedikit berbeda dari biasanya.

"Di seluruh Twitter, ini adalah diskusi besar, ” ujar seorang reporter menjelaskan saat itu.

“Tegasnya, untuk seseorang yang berada di Inggris, ia belum tentu menjadi orang Inggris. Itu bukan. Tapi itu sedang dalam perjalanan. Saya pikir dia jelas memperlambat bahasanya, mengucapkan lebih banyak, seperti yang dilakukan bangsawan agar orang dapat memahaminya," jelas reporter tersebut menanggapi aksen Inggris Markle.  

Dalam episode yang rilis hari Selasa lalu, Jamil berbicara tentang betapa tidak adilnya Markle diejek atas semua hal yang dia lakukan. 

“Jumlah yang tak terduga—yang kau ambil, Meghan. Saya tidak percaya," katanya. 

img_title
Meghan Markle. (Foto: Instagram @dukeandduchessofsussexdaily)

“Dan aku membela atas namamu selama bertahun-tahun sebelum aku pernah bertemu denganmu karena aku sangat marah dengan sikap wanita yang sangat normal, sangat baik, dan sangat beradab ini. Demonisasi itu menunjukkan betapa takutnya mereka terhadapmu,” lanjut Jamil.

“Saya sangat menyesal Anda harus menahannya,” lanjut Jamil. 

“Hal itu telah menyoroti bagi kami ketidakbaikan yang intens dan kefanatikan dan kebencian terhadap wanita di media. Dan saya pikir dan saya berharap dan saya yakin bahwa pasang surut berubah karena begitu banyak dari kita yang melawan," tutupnya, membela Markle.  

Podcast "Archetypes" memang mendapat banyak pro dan kontra. Beberapa berkata bahwa podcast tersebut jadi tempat Markle membela dirinya, namun tak sedikit pula yang membela Markle.  

Belum lama, di satu episode "Archetypes" lainnya, penulis Allison Yarrow telah memicu spekulasi bahwa dia tidak pernah benar-benar berbicara dengan Meghan Markle untuk wawancaranya.