Menginspirasi, Momen Cinta Laura-Habib Jafar Bahas Toleransi Beragama

Akui Enggan Belanja Barang Mahal, Alasan Cinta Laura Jadi Sorotan (foto: Instagram)
Akui Enggan Belanja Barang Mahal, Alasan Cinta Laura Jadi Sorotan (foto: Instagram) (Foto : )

AntvCinta Laura dikenal sebagai Public figure yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tidak hanya cantik, kecerdasanya juga menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang.

Sejak lahir Cinta Laura ternyata sudah memeluk agama Islam dan mengamalkan sesuai dengan ajaran Islam. Memandang perbedaan agama, pembahasan Cinta Laura dan Habib Ja'far soal toleransi sontak membuat publik kagum. 

Cinta Laura menjelaskan pandanganya mengenai toleransi berkehidupan beda agama antar sesama manusia.

img_title
Habib Ja. (Foto : Instagram @husein_hadar)

"Toleransi menurut aku adalah ketika kita tidak hanya bisa hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki kepercayaan berbeda, tapi juga bisa mengapresiasi kepercayaan yang mereka punya," ujar Cinta Laura ke Habib Ja'far dilansir dari laman IntipSeleb pada Kamis, 29 September 2022.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sisi lain dapat terlihat dari adanya perbedaan. 

"Bisa melihat keindahan dari adat-adat dari yang berbeda dari yang kita miliki, bukan hanya sekadar bisa hidup dengan orang-orang satu bumi dengan orang yang berbeda. Berusaha mengerti cara pikir mereka," sambungnya.

"Agar kita mengerti gak apa-apa mereka berbeda dengan saya buka berarti apa yang mereka percaya itu suatu hal yang salah," tambah Cinta.

 

Pernyataan Cinta Laura tersebut, dibenarkan oleh Habib Ja'far, dimana ajaran Islam yang menganjurkan kita untuk menjadi manusia yang memiliki wawasan luas.

Bahkan, ia juga menyinggung soal manusia yang beriman dan beragama. Baginya hal tersebut bukanlah hanya sebatas toleransi melainkan beriman dan bergama.

"Bahkan itu bukan hanya sekadar toleransi tapi soal yang lebih mendasar yaitu soal beriman dan bergama, kita akan cenderung beriman dan bergama secara warisan," ujar Habib Ja'far.

"Tidak semua mempelajari agama dan kemudian saya memilih ini, yang dipelajari oleh kita seringkali adalah keimanannya saja," beber Habib Ja'far.