Semburan lumpur, di salah satu rumah warga, Jalan Kutisari Indah Utara 3 No. 19, hingga saat ini masih keluar. Meski volume yang keluar turun dan kandungan gas
metan
serta belerang atau sulfurnya juga turun, namun menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, masih berbahaya. Pemantauan akan dilakukan hingga 7 hari ke depan.Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Surabaya terus melakukan pemantauan dengan kembali lagi mengambil sample semburan yang berada di halaman rumah warga jalan Kutisari Indah Utara 3 Nomor 9, Surabaya, Jawa Timur. Sementara, semburan yang keluar terus dikuras dan dimasukan ke dalam tong.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi, saat meninjau lokasi semburan menjelaskan kadar kandungan gas
Baca Juga :