Surat Pilu Korban Kabut Asap Riau Menyayat Hati Kita Semua ...

pesan
pesan (Foto : )
Surat pilu korban kabut asap Riau menyayat hati kita semua .... Surat itu dipampang di pintu rumah Sri Ruayati warga Rimbo Panjang, Kabupaten Kampas, Riau.
Secarik kertas putih berisi pesan yang sangat menyayat hati. Pesan itu ditulis seorang warga Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau sejak Selasa (17/9/2019). Isinya sangat sederhana namun mengena tepat ke jantung rasa. Surat terbuka itu dipampang di pintu rumah milik Sri Ruayati, warga Rimbo Panjang. Apa isi suratnya?
Rumah Ini sudah kosong kami sudah mengungsi. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa. Hanya saja, tolong jaga amanah atas kedudukan/jabatan bapak/ibu sekalian. Jangan egois payah pertanggungjawaban di Akhirat!NB: Ini ada semangka, sajadah, dan mukena pakai saja.Rimbo Panjang 17/09/2019
Pemilik rumah sudah mengeluarkan barang mereka ke halaman, ada kompor gas, sepeda, dan pakaian mereka dan barang-barang lain. “Itu pesan saya yang tulis karena kesal kami harus mengungsi. Api sudah makin mendekat sejak tadi malam, kami sekeluarga tidak bisa tidur karena asap sangat terasa masuk ke rumah,” kata Ani (28 tahun), anak kandung Sri Ruayati seperti dilaporkan antaranews.com .Ia mengatakan kebakaran lahan di dekat rumahnya terjadi sejak Ahad (15/9/2019). Meski pemadam kebakaran sudah datang, cuaca kering dan angin yang berhembus kencang membuat api muncul lagi di lahan gambut.“Ayah saya sudah diungsikan lebih dulu ke rumah saudara karena menderita stroke sejak 2015. Dibawa ke rumah Abang ke Pekanbaru, setidaknya asap di sana tidak sepekat di sini,” katanya.Sri Ruyati mengatakan sudah 15 tahun tinggal di Rimbo Panjang tapi baru kali ini kebakaran lahan sangat dekat ke rumahnya. Api membakar lahan kosong berisi semak dan pohon kecil, dan api makin besar pada Selasa siang (17/9/2019).“Kami sudah pasrah .... Saya mohon juga kepada Pemerintah, Bapak Pejabat kalau bisa lihat langsung penderitaan warga di sini,” katanya.Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan dari Satgas Karhutla Riau bersama warga setempat. Tampak di lokasi ada pemadam kebakaran dari Manggalla Agni, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Masyarakat Peduli Api (MPA).“Kebakaran hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah warga, karena itu saya langsung tarik pasukan kemari untuk bantu pemadaman,” kata Pasiops Kodim 0313 Kampar Kapten (Inf) Yuhardi.Ia mengatakan kendala pemadaman karena sumber air cukup jauh yakni berjarak 200 meter dari titik api. Meski begitu, ia menyatakan kebakaran lahan gambut sudah bisa dikendalikan dan tinggal menyisakan asap saja.“Saya harap warga tidak perlu mengungsi karena api sudah bisa dikendalikan,” kataYuhardi.