Kementerian Pertahanan Rusia merilis video pesawat tempur nirawak masa depan mereka baru-baru ini. Diklaim, pesawat nirawak yang juga disebut drone ini memiliki teknologi siluman dan mampu terbang otonom.
Newsplus.antvklik.com
– Dalam video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kemampuan terbang pesawat tempur nirawak mereka yang bernama Okhotnik.Seperti dilansir Kantor Berita Rusia TASS, pesawat ini terbang perdana pada Sabtu (3/8/2019) lalu di sebuah pangkalan militer di Rusia. Otkhotnik yang berbobot 20 ton sepintas mirip pesawat pembom siluman Amerika Serikat B-2 Spirit.[caption id="attachment_218443" align="alignnone" width="300"] ![]()
Pesawat tempur nirawak Rusia saat lepas landas (Foto: Twitter@Ministry of Defence of the Russian Federation)[/caption]Otkhotnik memiliki sayap seperti kelelawar dan bermesin jet tunggal. Kecepatan maksimalnya mencapai 620 mil per jam atau 992 km/jam.Yang membuatnya istimewa adalah kemampuan menghindari tangkapan radar dan peralatan pengintainya. Ini berkat teknologi siluman yang dimiliki.Dalam penerbangan perdana ini, Okthotnik mengudara selama 20 menit dan berhasil mendarat dengan mulus. Disebutkan, akan ada serangkaian penerbangan ujicoba lanjutan lagi pada tahun ini untuk mengembangkan kemampuan terbang otonom pada pesawat.[embed]https://twitter.com/mod_russia/status/1159045319587508226[/embed]Desain pesawat in dikembangkan oleh Sukhoi yang juga telah membuat berbagai jenis pesawat militer untuk Angkatan Bersenjata Rusia dan negara-negara lain.Belum diketahui kapan pesawat nirawak ini beroperasi secara penuh di jajaran armada militer Rusia. Yang jelas, pengembangan drone siluman sudah lebih dulu dilakukan Amerika Serikat lewat pesawat nirawak tempur RQ-170 Sentinel.Pesawat yang dikembangkan Lockheed Martin sejak 2007 sudah beroperasi dalam sejumlah medan di berbagai negara, termasuk di Timur Tengah dan Semenanjung Korea. Sumber: CNN
Pesawat tempur nirawak Rusia saat lepas landas (Foto: Twitter@Ministry of Defence of the Russian Federation)[/caption]Otkhotnik memiliki sayap seperti kelelawar dan bermesin jet tunggal. Kecepatan maksimalnya mencapai 620 mil per jam atau 992 km/jam.Yang membuatnya istimewa adalah kemampuan menghindari tangkapan radar dan peralatan pengintainya. Ini berkat teknologi siluman yang dimiliki.Dalam penerbangan perdana ini, Okthotnik mengudara selama 20 menit dan berhasil mendarat dengan mulus. Disebutkan, akan ada serangkaian penerbangan ujicoba lanjutan lagi pada tahun ini untuk mengembangkan kemampuan terbang otonom pada pesawat.[embed]https://twitter.com/mod_russia/status/1159045319587508226[/embed]Desain pesawat in dikembangkan oleh Sukhoi yang juga telah membuat berbagai jenis pesawat militer untuk Angkatan Bersenjata Rusia dan negara-negara lain.Belum diketahui kapan pesawat nirawak ini beroperasi secara penuh di jajaran armada militer Rusia. Yang jelas, pengembangan drone siluman sudah lebih dulu dilakukan Amerika Serikat lewat pesawat nirawak tempur RQ-170 Sentinel.Pesawat yang dikembangkan Lockheed Martin sejak 2007 sudah beroperasi dalam sejumlah medan di berbagai negara, termasuk di Timur Tengah dan Semenanjung Korea. Sumber: CNN
Baca Juga :
