Sektor penerbangan adalah yang salah satu yang terkena dampak terparah akibat Covid-19. Diperkirakan, penerbangan global baru akan pulih pada 2024
.Maskapai global menghadapi pukulan berat selama pandemi Covid-19. Karena itu pemulihan sektor ini diperkirakan hingga 2024 atau setahun lebih lama dari perkiraan semula.Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyebut, lambatnya penanganan Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara berkembang, telah membuat pemulihan sektor penerbangan global jadi lebih lama.Padahal AS dan negara-negara berkembang menyumbang 40 persen penerbangan global.Hambatan perjalanan dan pembatasan baru di beberapa negara juga membuat proyeksi pemulihan penerbangan global jadi lebih panjang lagi.IATA memproyeksikan, pada 2020, jumlah penumpang pesawat turun 55 persen, lebih tinggi dari proyeksi pada April lalu yang sebesar 46 persen."Paruh kedua tahun ini pemulihannya lebih lambat dari yang kita harapkan," kata Kepala Ekonom IATA, Brian Pearce.Bahkan jika dibandingkan Juni 2020 dengan Juni tahun lalu, penurunannya mencapai 86,5 persen setelah mengalami kontraksi hingga 91 persen pada Mei 2020."Perjalanan bisnis juga dapat terus merosot, sehingga mengancam keuntungan maskapai penerbangan jarak jauh ketika perusahaan menghemat pengeluaran dengan menggelar lebih banyak konferensi video yang telah menjadi kebiasaan selama lokdown," kata Pearce.Karena itu menurutnya, penerbangan jarak jauh mungkin harus menggantungkan bisnisnya pada sektor kargo mengingat masih rendahnya jumlah orang yang bepergian untuk urusan bisnis.
Arab News
Baca Juga :
