Pemkot Semarang Pangkas Tarif PDAM dan Gratiskan Retribusi Rumah Susun

rusun semarang
rusun semarang (Foto : )

Retribusi rusunawa digratiskan dan tarif PDAM untuk pemakaian April hingga bulan Juni diberi diskon. Dampak sosial dan tekanan ekonomi akibat wabah virus corona benar-benar terasa berat.

Berbagai kebijakan coba dilakukan untuk mengurangi beban warga. Di Kota Semarang, pemerintah setempat memutuskan untuk memangkas tarif air minum PDAM sebesar 20% bagi semua golongan selama 3 bulan.

Khusus untuk masyarakat tertentu yang terkena dampak cukup berat, seperti penghuni rusunawa dan pedagang kaki lima (PKL) tidak akan dipungut retribusi selama tiga bulan ke depan.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan, hampir semua lini kehidupan di Kota Semarang mengalami tekanan, termasuk pada aktifitas ekonomi. “Saat ini semua lini lesu akibat Corona.

Apalagi di Kota Semarang trennya masih naik sehingga banyak usaha yang turun dan sepi, bahkan tidak sedikit pula yang kemudian merumahkan pegawainya" ungkapnya. Hendrar Prihadi melanjutkan "Ini menjadi concern kita bersama.

Maka Pemkot Semarang lakukan upaya dari dua sisi, baik meringankan pengeluaran, juga mencukupi kebutuhan, dengan pembagian sembako salah satunya," Diskon tarif PDAM, lanjutnya, berlaku untuk periode pemakaian April sampai dengan Juni 2020, dengan teknis tagihan pemakaian bulan April 2020 mendapatkan potongan saat pembayaran di bulan berikutnya, begitu pula pada bulan Mei dan Juni.

Suasana di Rusunawa Semarang. Tiga bula ke depan, penghuninya bebas bebas dari retribusi. Untuk retribusi rusunawa berlaku pada bulan April sampai Juni 2020, dan diterapkan pada 7 Rusunawa yang dikelola Pemerintah Kota Semarang. Sedangkan penggratisan retribusi PKL selama tiga bulan ke depan juga berlaku pada PKL yang berjualan di tepi jalan Kota Semarang.