Pembunuh Berantai di India Habisi 50 Sopir Taksi, Korban Dibuang ke Sarang Buaya

pembunuh berantai
pembunuh berantai (Foto : )
Seorang pembunuh berantai di India mengaku telah menghabisi lebih dari 50 sopir taksi. Jasad korbannya dibuang ke sebuah kanal yang jadi sarang buaya.Di India, seorang pria bernama Devender Sharma ditangkap polisi India karena melanggar pembebasan bersyarat dengan pindah ke negara bagian lain.Awalnya, Sharma memang sudah divonis penjara selama 16 tahun penjara karena terlibat pembunuhan 7 sopir taksi sepanjang 2002-2004.Pria yang kini berusia 62 tahun itu kemudian dijebloskan ke penjara di Jaipur, Negara Bagian Rajasthan.Setelah mendekam 16 tahun di penjara Sharma mendapat pembebasan bersyarat pada Januari lalu. Namun ketika 20 hari di luar penjara, ia tidak melapor ke petugas penjara.Setelah enam bulan hilang, polisi berhasil meringkusnya di ibu kota negara, New Delhi. Di sana ternyata Sharma sudah kembali menikah.

Pengakuan Mengejutkan

Saat menjalani pemeriksaan kembali, Sharma malah membuat pengakuan mengejutkan. Ia menjelaskan secara rinci aksi-aksi kejahatannya selama ini.Sharma merupakan sarjana obat-obat tradisional India dan sempat membuka klinik di Rajasthan sejak 1984 selama 11 tahun.Namun setelah kehilangan uangnya karena jadi korban penipuan, Sharma mulai menjual tabung gas palsu. Ia juga terlibat dalam operasi transplantasi ginjal ilegal yang membuatnya dipenjara pada 2004.Kepada polisi, Sharma mengaku terlibat dalam 125 operasi transplantasi ginjal.  Ia mendapat bayaran untuk setiap kali transplantasi bisa mencapai 9.350 dollar AS atau setara Rp137 juta.Menurut Sharma, ia dan rekannya melakukan aksi kejahatan lain di Negara Bagian Uttar Pradesh. Mereka menyewa taksi dan membunuh sopirnya di tempat terpencil.Mayat korban kemudian dibuang ke sebuah kanal yang jadi sarang buaya dengan harapan tidak ada yang dapat menemukan jasad korban-korbannya.Setelah jasad korban dibuang, Sharma menjual mobil taksi, entah dalam bentuk utuh atau terurai per komponen. Dari setiap mobil taksi, Sharma mengaku mendapat uang sebesar 270 dollar AS atau setara Rp3,9 juta.Ia juga mengaku telah membunuh lebih dari 50 sopir taksi. Namun menurut polisi, ia hanya dapat didakwa terkait beberapa pembunuhan saja.CNN