Kasus TPPO, Negara Jangan Kalah Sama Mafia Perdagangan Manusia

Kasus TPPO, Negara Jangan Kalah Sama Mafia Perdagangan Manusia
Kasus TPPO, Negara Jangan Kalah Sama Mafia Perdagangan Manusia (Foto : antvklik-Suhendar)

Antv – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggelar sosialisasi calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari upaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO)  di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung Jawa barat, Selasa (26/12/2023).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, Keterlibatan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah sangat penting, karena benteng pertahanan masyarakat itu ada di Desa.

"Jadi penanganan dari hulu itu menjadi prioritas, bagaimana masyarakat di setiap Desa menjadi korban, selalu saya katakan kepada Kepala Desa jika ada yang mengurus surat keterangan berangkat kemana dipastikan pemberangkatan untuk kepentingan apa, visa untuk visa kerja atau tidak kemudian perusahaannya harus perusahaan resmi atau tidak," ucap Benny.

Benny menambahkan, Kita tidak ingin anak-anak bangsa ini terus berjatuhan karena bisnis kotor yang dilakukan mafia atau sindikat yang selama ini di backing oknum tertentu abdi Negara ini.

Sepanjang 2023 pengaduan masyarakat memang tidak sama setiap tahun tapi sebetulnya ini peninggalan dari mereka yang berangkat 7 tahun lalu, 10 tahun lalu, 15 tahun lalu.

"Negara ini terlalu lama melakukan pembiaran praktek sindikat yang tidak bisa disentuh oleh hukum. Sehingga saya katakan kepada Presiden kenapa mereka enggak bisa disentuh oleh hukum ? ya  banyak oknum terlibat di dalamnya, saya selalu bilang ada oknum TNI POLRI, Oknum Kementerian Lembaga, dan di BP2MI sendiri masih banyak oknumnya," jelas Benny.

Lebih lanjut Benny menjelaskan, kalau bicara oknum pasti ada dimana-mana, tapi kalau bicara institusi Polri dan TNI pemerintah pasti berorientasi kepada merah putih, tapi kalau oknum berengsek pasti tidak itu orientasinya.