Seorang Tahanan Tewas di Sel Penjara Penuh Luka Lebam, Keluarga Meradang

Tewas di Sel Penjara Penuh Luka Lebam, Keluarga Meradang
Tewas di Sel Penjara Penuh Luka Lebam, Keluarga Meradang (Foto : antvklik-Zainal Azkhari)

Antv – Kasus tewasnya seorang tahanan kasus narkoba di sel penjara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, yang bernama Abdul Kadir (45), warga Kapas Madya, kian menjadi sorotan publik.

Pasalnya di tubuh Abdul Kadir terdapat luka lebam yang membuat keluarga korban meradangn dan melaporkannya ke Propam Polda Jawa Timur, Jumat (28/4/2023).

Keluarga menduga Abdul Kadir tewas di dalam sel tahanan pada Jumat (28/4/2023), akibat mengalami sejumlah kekerasan fisik.

Dugaan adanya penganiayaan tersebut juga diungkapkan Sitiyah, istri Abdul Kadir, yang curiga saat memeriksa jenazah suaminya di rumah duka, ditemukan banyak luka lebam dan kepalanya mengucurkan darah segar.

“Kayaknya disiksa itu. Ada banyak lebam tapi lupa saya gak ngitung. Sepertinya ada sepuluhan luka kurang lebih. Tidak punya riwayat sakit kok, orangnya gemuk. Ini tiba-tiba kurus badannya. Luka di kepala kayak kena benda tumpul gitu Mas, bocor keluar darah segar,” ungkapnya.

Sementara itu, Taufik, kuasa hukum keluarga korban dari LBH Madas, menyampaikan bahwa Abdul Kadir ditangkap Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 3 Februari 2023 lalu.

Selama proses penahanan, pihak keluarga Kadir tidak diperkenankan untuk menjenguk hingga mereka dikagetkan dengan kabar tewasnya Kadir yang disebut Polisi karena kondisinya kritis.

“Informasinya itu diperkenankan pasca 30 hari penahanan. Tapi sampai hari ini tidak boleh bertemu. Tiba-tiba ada informasi dari pihak penyidik bahwa suaminya kritis yang kemudian pihak keluarga dikagetkan dengan kabar tiba-tiba meninggal,” ucapnya.

Karena kematian Abdul Kadir dinilai janggal, lanjut Taufik, maka pihaknya pun melakukan langkah hukum dengan membuat laporan ke Bid Propam Polda Jatim atas pelanggaran kode etik.

“Informasinya, Paminal Sudah turun dan kami akan melangkah melaporkan tindak pidananya, sembari itu juga Kapolres Tanjung Perak mengawal untuk dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Kami berterima kasih kepada Kabid Propam Polda Jatim yang menemui kami langsung,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Jatim, Kombes Pol Imam Setiawan membenarkan adanya pelaporan tersebut. Terkait perkembangan kasus ini, nantinya akan disampaikan melalui Bid Humas Polda Jatim.

“Iya. Kami intinya menerima segala bentuk laporan dan pengaduan dari masyarakat. Selanjutnya informasi di update satu pintu melalui Bidang Humas Polda Jatim,” pungkasnya.