Instruktur Taekwondo di Solo Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Pada Murid-Muridnya

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual (Foto : )

"Pas latihan dipanggil ke ruangannya itu modus pertama, modus keduanya pas pertandingan di luar kota. Pas pertandingankan mereka sama-sama satu grup nginep di hotel mana itu. Ancaman ya sempet, merekakan ya jijik kayak gitu. Kalau tidak latihan, mau dibawain pedang," bebernya.

Sementara, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengaku telah mengetahui laporan tersebut sejak Jumat, (17/03/2023) lalu.

"Kasusnya sudah ditindaklanjuti kemarin sama pak kapolres. Laporane kan masuk dari minggu lalu. Kemarin lapor umure masih 13 tahun, masih kecil. Pokoknya kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama pak kapolres sudah koordinasi terus. Intine warga silahkan lapor, korban silahkan lapor. Nanti semuanya tanggung jawab saya penuh semua," terang Gibran.

Gibran kemudian menjanjikan melindungi para korban lain yang berani speak up atau angkat bicara.

"Nanti butuh psikolog atau apa tugas saya, saya bertanggung jawab penuh. Saya sudah jalan terus, idealnya tempat latihan ditutup dulu. Sampai nanti ada musyawarah kota. Saya juga sudah bilang ke master Alex pengurus provinsi, untuk segera pilih instruktur yang baru. Soalnya yang namanya kompetisi latihan ga boleh berhenti," jelasnya.

Dari kasus ini, Gibran mengaku menjadi pelajaran untuk semua orang tua agar lebih berhati-hati lagi.

"Pokoknya kita dampingi semua korban- korban. Orang tua semuanya, guru-guru juga. Ya ini pelajaran untuk kita semua orang tua hati-hati pokoknya semua harus selektif memilih tempat seperti ini," tandasnya.