BNPB Sebut 2 Warga Meninggal dan 4 Masih Hilang Akibat Longsor di Kota Bogor

Lokasi tanah longsor di Kota Bogor, Jawa Barat.
Lokasi tanah longsor di Kota Bogor, Jawa Barat. (Foto : BNPB)

Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor, Rabu (15/3/2023).

Menurut Suharyanto, proses pencarian, pertolongan dan evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat melalui BNPB akan terus mendukung upaya pencarian sampai para korban ditemukan.

"Kita akan semaksimal mungkin bahu membahu, pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan korban yang masih hilang itu empat. Sampai ketemu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini bisa ketemu," ujar Suharyanto.

Lebih lanjut, dukungan pemerintah pusat dalam bentuk DSP tersebut diharapkan dapat digunakan untuk percepatan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi keempat warga yang masih tertimbun material longsoran. Di samping itu, Kepala BNPB juga berharap semoga dengan bantuan DSP tersebut dapat bermanfaat khususnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi selama dua minggu, sesuai masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.

"BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian masyarakat yang masih tertimbun termasuk untuk pengurusan pengungsi evakuasi dan segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB," jelas Suharyanto.

Di samping DSP, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygene kit 100 paket. Dukungan tambahan tersebut diserahkan Kepala BNPB kepada warga pengungsi.

Pemerintah Akan Relokasi Warga