Ketum PBNU: Rasmus Paludan Orang Putus Asa yang Hilang Akal

Ketum PBNU: Rasmus Paludan Orang Putus Asa yang Hilang Akal
Ketum PBNU: Rasmus Paludan Orang Putus Asa yang Hilang Akal (Foto : Dok. Istimewa)

Kemudian, apabila pembakaran Al Quran yang dilakukan politisi rasialis Swedia-Denmark tersebut ditujukan untuk melampiaskan kemarahan pada Turki, maka sejati-nya Al Quran tidak menanggung apa pun yang menjadi tanggung jawab Turki.

"Kalau dia bermaksud menyerukan agar Eropa kulit putih bersatu melawan Islam, perbuatannya justru memancing orang-orang Eropa di luar kelompoknya untuk melawannya," ujar Gus Yahya.

Kemudian jika terjadi konflik universal atas perbuatan Paludan, maka tidak akan ada kelompok termasuk kelompok Paludan yang bisa menang.