Kabar Duka, Profesor Edi Sedyawati Maestro Tari dan Eks Dirjen Kebudayaan Meninggal Dunia

Kabar Duka, Profesor Edi Sedyawati Maestro Tari dan Eks Dirjen Kebudayaan Meninggal Dunia
Kabar Duka, Profesor Edi Sedyawati Maestro Tari dan Eks Dirjen Kebudayaan Meninggal Dunia (Foto : Instagram)

Disertasi ini pun sempat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan oleh Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde atau Lembaga Ilmu Bahasa, Negara dan Antropologi Kerajaan Belanda pada 1994 dengan judul Ganesa Statuary of the Kediri and Singosari Periods, A Study of Art History.

Almarhuma Profesor Edi Sedyawati juga sempat menduduki sejumlah posisi strategis di pemerintahan.

Beberapa di antaranya adalah sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 1993 - 1999 dan Gubernur Asia-Europe Foundation untuk Indonesia pada 1999 - 2001.

Selain itu, Profesor Edi Sedyawati juga diketahui pernah menjadi Pembantu Rektor I Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta pada 1971 - 1976.

Semasa menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan, situs resmi AIPI menyebut bahwa Profesor Edi Sedyawati setidaknya memimpin tiga peristiwa penting pada 1995 atau tepat 50 tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Tiga peristiwa penting tersebut adalah Kongres Kesenian Indonesia, Pameran Seni Rupa Negara-Negara Nonblok, dan Festival International Art Summit Indonesia yang sekarang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.

Hingga akhir hayatnya, Profesor Edi Sedyawati dianugerahi lima penghargaan, meliputi"