Biden Legalkan Ganja dengan Memaafkan Pelanggaran Sebelumnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto : Reuters)

Antv –Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengambil sejumlah langkah untuk merombak kebijakan AS tentang ganja pada Kamis (6/10/2022) dengan mengampuni ribuan orang yang telah melakukan pelanggaran di tingkat federal karena kepemilikan ganja.

Biden mulai meninjau bagaimana obat itu diklasifikasikan. Biden mengatakan ribuan oran yang pernah dihukum di pemerintahan federal sebelumnya yang dapat ditolak dalam kesempatan kerja, mendapatkan perumahan atau pendidikan bisa dirubah dengan keputusan tersebut.

Hampir 40 negara bagian AS telah melegalkan penggunaan ganja dalam beberapa bentuk, tetapi tetap sepenuhnya ilegal di beberapa negara bagian dan di tingkat federal.

Reklasifikasi akan menjadi langkah pertama menuju legalisasi yang lebih luas, sebuah langkah yang didukung oleh mayoritas orang Amerika. Langkah tersebut akan menyebabkan perubahan besar-besaran bagi perusahaan dan penegakan hukum yang bisa berdampak pada jutaan orang.

Keputusan presiden ini untuk memenuhi janji kampanye dan kemungkinan akan menyenangkan anggota di basis politiknya yang berhaluan kiri menjelang pemilihan paruh waktu November di mana sesama presiden dari Partai Demokrat akan mempertahankan kendali di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.

"Terlalu banyak nyawa yang dikorbankan karena pendekatan kita yang gagal terhadap ganja. Sudah waktunya kita memperbaiki kesalahan ini," kata Biden.

Dia mendesak gubernur negara bagian untuk mengikutinya.