Beberapa penyebab cedera yang dapat terjadi saat berolahraga di antaranya, kurangnya pemanasan, penggunaan alat olahraga yang tidak sesuai, gerakan berulang yang terlalu banyak, dan lain-lain.
Olahraga merupakan aktivitas penting yang dapat membantu meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh. Namun, jika tidak berhati-hati, cedera rentan terjadi saat berolahraga.Dilansir dari berbagai sumber, beberapa ciri awal cedera yang berpotensi diabaikan saat berolahraga yakni, nyeri, rasa tidak naaman, dan mengalami bengkak yang hilang timbul. Jika ciri-ciri atau pertanda cedera awal tersebut tidak segera ditangani dengan segera dan tepat, maka cedera bisa bertambah buruk.
Pada kondisi lainnya, seseorang juga bisa langsung mengalami cedera berat tanpa ada ciri-ciri awal atau gejala ringan sebelumnya. Hal ini tergantung tingkat risiko olahraga yang dilakukan dan juga trauma (kecelakaan/tragedi) seperti apa yang terjadi saat berolahraga tersebut. Adapun, ciri-ciri cedera olahraga dengan gejala yang lebih berat dan perlu diwaspadai adalah, timbulnya luka, kelainan bentuk pada anggota tubuh atau deformitas (patah tulang), bengkak, dań tidak bisa berjalan atau beraktivitas saat olahraga berlangsung.Ada banyak penyebab cedera yang dapat terjadi saat berolahraga yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat. Di antaranya sebagai berikut.
- Pemanasan yang masih kurang atau tidak melakukan pemanasan.
- Penggunaan alat olahraga yang tidak sesuai.
- Gerakan berulang yang terlalu banyak, terlalu cepat, dan dalam waktu yang lama (overuse).
- Otot yang lemah.
- Lingkungan yang tidak tepat atau kurang baik dalam melakukan olahraga.
- Pengobatan yang tidak tuntas setelah injuri.
- Pelaksanaan fisioterapi pasca injuri yang tidak sesuai.
