Konsumsi Gula Berlebihan Dapat Menyebabkan Diabetes, Ini Penjelasannya

Konsumsi Gula Berlebihan Dapat Menyebabkan Diabetes, Ini Penjelasannya
Konsumsi Gula Berlebihan Dapat Menyebabkan Diabetes, Ini Penjelasannya (Foto : )
Hasil penelitian menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 secara langsung maupun tidak langsung.
Diabetes adalah kondisi ketika tubuh Anda tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah secara efektif. Dirangkum dari
Health Line , konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 secara langsung maupun tidak langsung.Konsumsi gula dapat secara langsung meningkatkan risiko diabetes karena dampak kandungan fruktosanya pada hati Anda. Asupan tinggi fruktosa diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati, peradangan, dan resistensi insulin lokal.Efek ini dapat memicu produksi insulin abnormal di pankreas Anda dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Gula meja seperti diketahui mengandung sukrosa dengan komposisi molekul fruktosa dan satu molekul glukosa yang terikat bersama.Saat Anda makan sukrosa, molekul glukosa dan fruktosa dipisahkan oleh enzim di usus kecil Anda sebelum diserap ke dalam aliran darah Anda. Hal ini akan meningkatkan kadar gula darah dan memberi sinyal pada pankreas Anda untuk melepaskan insulin.Insulin bertugas mengangkut glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel Anda di mana glukosa dapat dimetabolisme untuk energi. Sejumlah kecil fruktosa juga dapat diambil oleh sel dan digunakan untuk energi. Tapi, sebagian besarnya tetap saja akan dibawa ke hati Anda di mana fruktosa akan diubah menjadi glukosa untuk energi atau lemak untuk penyimpanan.Jika Anda makan lebih banyak gula daripada yang dapat digunakan tubuh Anda untuk energi, kelebihannya akan diubah menjadi asam lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh. Karena fruktosa dapat diubah menjadi lemak, asupan tinggi zat ini cenderung dapat meningkatkan kadar trigliserida yang pada gilirannya bisa meningkatkan risiko penyakit perlemakan hati hingga penyakit jantung.Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah. Jika kristal asam urat ini mengendap di persendian Anda, kondisi menyakitkan yang dikenal sebagai penyakit asam urat dapat berkembang.Sedangkan, konsumsi gula dalam jumlah besar dianggap dapat meningkatkan risiko diabetes secara tidak langsung karena bisa berkontribusi pada penambahan berat badan dan peningkatan lemak tubuh.Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa makan banyak gula dapat mengganggu sinyal leptin, hormon yang meningkatkan perasaan kenyang. Dengan begitu, seseorang bisa menjadi makan berlebihan dan mengalami penambahan berat badan.