Peringati Hari Penyiaran Nasional ke-88, KPID Jabar Berkomitmen untuk Perangi Hoaks

Peringati Hari Penyiaran Nasional ke-88, KPID Jabar Berkomitmen untuk Perangi Hoaks
Peringati Hari Penyiaran Nasional ke-88, KPID Jabar Berkomitmen untuk Perangi Hoaks (Foto : )
Dalam Rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional ke-88, KPID Jabar menggelar diskusi publik yang dihadiri oleh berbagai media dan Gubernur Ridwan Kamil.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat (Jabar) menggelar diskusi publik secara virtual lewat Zoom, untuk memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/4/2021). Selain diikuti oleh berbagai media, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.Selain membahas tentang kesiapan dalam menyonsong Analog Switch Off (ASO) penyiaran analog menuju penyiaran digital, diskusi ini juga berfokus pada komitmen KPID dalam memerangi informasi bohong atau hoax. Senada dengan KPID Jabar, Gubernur Ridwan Kamil juga menekankan akan pentingnya penyebaran informasi positif untuk menekan penyebaran hoax yang beredar di masyarakat.Ia  menjelaskan bahwa media merupakan instrumen yang sangat penting dalam menangkal hoax, meluruskan informasi, sekaligus membantu sosialisasi program pemerintah seperti sosialisasi soal darurat Covid-19.“Lewat kehumasan, Pemprov Jabar telah bermitra dan bekerja sama dengan seluruh media untuk membuat gerakan penanggulangan Covid-19 hingga program vaksinasi. Sehingga, peran media penyiaran tetap utama karena sifatnya interaktif,” tegas Ridwan Kamil.Lebih jauh, Ridwal Kamil menjelaskan bahwa media telah menjadi satu dari lima pilar utama dalam membangun Jawa Barat. Kelima pilar tersebut adalah akademisi, bisnis, komunitas pemerintah, dan media.Harsiarnas ke-88 ini menjadi peringatan perdana setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menetapkan secara resmi tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional melalui Keputusan Presiden (Kepres) nomor 9 tahun 2019.