Kapitan Tionghoa Tan Jin Sing Terlibat Penggulingan Hamengkubuwono II

Kapitan Tionghoa Tan Jin Sing Terlibat Penggulingan Hamengkubuwono II
Kapitan Tionghoa Tan Jin Sing Terlibat Penggulingan Hamengkubuwono II (Foto : )
, menyebut bahwa ayah Tan Jin Sing adalah Demang Kalibeber, Wonosobo dan ibunya R.A. Patrawijaya, keturunan Sunan Mataram Mangkurat Agung. T.S. Werdaya adalah keturunan Tan Jin Sing yang membentuk trah Secodiningrat.Tan Jin Sing lahir di Wonosobo pada 1760. Enam bulan sebelum kelahirannya, ayah kandung Tan Jin Sing meninggal dunia. Tan Jin Sing kemudian diasuh Oei Tek Liong, kapiten dari Wonosobo kala itu yang juga seorang kaya, juragan gadai, teman dekat Demang Kalibeber. Jin Sing dididik secara adat Tionghoa.Pada 1770, saat Jin Sing berusia 10 tahun, Tek Liong menikah dengan Liam Lian Nio. Keluarga itu kemudian menetap di Magelang. Jin Sing diajarkan bahasa Belanda dan Inggris, serta budaya Eropa.Tan Jin Sing atas prestasinya mendapatkan jabatan Kapiten Kedu pada 1793.[caption id="attachment_360680" align="alignnone" width="900"]
Kapitan Tionghoa Tan Jin Sing Terlibat Penggulingan Hamengkubuwono II
Potret keluarga Tan Jin Sing. Foto: Jatun Wahyu Nugroho/picuki.com[/caption]Dari Kedu, kemudian Tan Jin Sing tinggal di Yogyakarta dan menikahi U Li, putri seorang Kapiten Tionghoa Yap Sa Ting Ho.Pernikahannya dengan puteri Kapitan Yap Sa Ting Ho inilah yang membawa derajat Tan Jin Sing menjadi naik. Pada 1803, dia menggantikan posisi mertuanya sebagai Kapiten Tionghoa di Yogyakarta hingga 1813. Sebagai Kapiten Tionghoa, Jin Sing punya koneksi dengan para bangsawan, pihak kolonial maupun rakyat etnis Tionghoa. Jin Sing menjadi penghubung para elit keraton yang ingin bernegosiasi dengan pihak kolonial. Salah satu elit keraton yang dekat dengan Jin Sing adalah putra mahkota Kesultanan Yogyakarta, Raden Mas Suryo.Raden Mas Suryo ini yang kelak menggulingkan ayahnya, Hamengkubuwono II dibantu Jin Sing, pasukan Inggris, pasukan Sepehi (Sepoy) serta Legiun Mangkunegaran.

Legiun Mangkunegaran adalah korps angkatan bersenjata Kadipaten Mangkunegaran yang dibentuk dan dibangun pada zaman Sri Mangkunegara II bertahta.

Korps militer ini menampung bekas Pasukan Pasukan perang Pangeran Sambernyawa.

Anugerah Jabatan Menuai Umpatan