Pemutaran Film Adipurush Ditunda, Penggemar Prabhas Hancurkan Teater di Telangana

Adipurush Ditunda, Penggemar Prabhas Hancurkan Teater di Telangana
Adipurush Ditunda, Penggemar Prabhas Hancurkan Teater di Telangana (Foto : Tangkap Layar)

AntvFilm Adipurush telah memicu gairah tak terbendung di kalangan pecinta film di seluruh India dan dunia. Film yang disutradarai oleh Om Raut dan dibintangi oleh Prabhas sebagai Raghav, Kriti Sanon sebagai Janaki, dan Saif Ali Khan sebagai Lankesh telah mencetak rekor box office yang mengagumkan di seluruh dunia.

Berdasarkan perkiraan awal, film ini menjadi film Hindi dengan pendapatan tertinggi ketiga setelah Pathaan dan KGF 2 pasca pandemi, terutama berkat popularitasnya di kalangan penonton di daerah massal.

Namun, gairah penggemar mencapai puncaknya di Telangana ketika para penggemar Prabhas mengamuk setelah penundaan pemutaran Adipurush di Bioskop Jyothi, Sangareddy.

Video-video dari kerusuhan massal ini dengan cepat menyebar di internet, menunjukkan aksi para penggemar yang memecahkan kaca jendela dan gelas-gelas dengan kemarahan yang tak terbendung.

Terdengar pula dalam vidoe itu teriakan 'Jai Shri Ram' sebagai latar belakang suara. Penayangan film ini dilaporkan tertunda selama 40 menit akibat masalah teknis yang diklaim oleh manajemen bioskop.

Polisi telah menindaklanjuti insiden ini dengan membuka penyelidikan. Beragam pendapat pun bermunculan mengenai adaptasi karya Om Raut tentang Ramayan.

Putra Ramanand Sagar, Prem Sagar, menyatakan ketidakpuasannya atas penyajian yang salah dari epik kuno India, Ramayana, dalam Adipurush.

Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa meskipun belum menonton film ini, ia telah melihat teaser dan trailernya.

Prem Sagar menekankan bahwa ayahnya juga menggunakan kebebasan kreatif saat membuat serial Ramayana, namun tetap memahami karakter Dewa Rama dengan baik.

Ia menjelaskan bahwa setelah membaca banyak teks, ayahnya hanya melakukan perubahan kecil, tanpa berusaha mengubah fakta-fakta yang ada.

Kontroversi ini menunjukkan betapa besarnya perasaan dan kecintaan penggemar terhadap cerita Ramayana dan ikonografi yang melekat padanya.

Namun, kekerasan yang terjadi di teater merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan harus dikutuk.