Reaksi Keras Dunia Kecam Sikap Trump Soal Yerusalem

palestina
palestina (Foto : )

Yerusalem Sebagai Ibukota Israel, Janji Kampanye Trump

Menurut pengamat hubungan internasional Prof. Hikmahanto Juwana, pengakuan ini sebenarnya lebih merupakan upaya untuk memenuhi janji kampanye Trump dan bukan untuk mencapai perdamaian di kawasan itu; serta upaya menggarisbawahi kebijakan utama “America First” yang selama ini digaungkannya."Saya rasa ada dua alasan yang fundamental bagi Trump yaitu pertama adalah ini janji kampanyenya dan ia ingin melaksanakannya, dan sekaligus menunjukkan bahwa lobby-lobby Yahudi di Amerika bisa mempengaruhi pemerintah Amerika. Kedua, memang selama ini Kongres telah meminta agar Kedubes Amerika di Tel Aviv dipindahkan ke Yerusalem tetapi oleh kebanyakan presiden sebelumnya selalu dikesampingkan atas dasar hal ini akan memicu konflik dan mengganggu perdamaian internasional. Nah kita tahu bahwa Trump ini agak berbeda dengan presiden-presiden Amerika sebelumnya yang tahu persis bahwa posisi Amerika tidak lagi self-centered tapi juga global. Tapi oleh Trump masalah ini dianggap sebagai “kedaulatan Amerika” dan tidak perlu mengesampingkan apa yang diminta Kongres kepada presiden. Ia juga tidak memikirkan konsekuensi yang akan terjadi meskipun sudah diingatkan oleh banyak pemimpin dunia jika Amerika mengakui atau memindahkan kedubes Amerika dari Tel Aviv."Dalam masa kampanye presiden tahun 2016 lalu, Trump memang berulangkali menyampaikan janjinya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Dan meskipun sejumlah pejabat Amerika, termasuk tokoh-tokoh kunci seperti Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan Jim Mattis, telah berulangkali mengingatkan potensi konflik yang muncul di kawasan itu dan hilangnya netralitas Amerika dalam menyelesaikan konflik lama itu, Trump tampaknya berpendapat lain.

Yerusalem, Lokasi Suci Tiga Agama Dunia

Yerusalem menjadi faktor penting dalam setiap perundingan perdamaian Israel-Palestina tidak saja karena kedua pihak sangat menginginkan kota tua itu menjadi ibukota mereka; tetapi juga karena Yerusalem merupakan tempat suci bagi tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi. Setiap langkah yang diasumsikan berupaya mengklaim kota itu bagi salah satu pihak, senantiasa memicu aksi kekerasan di Israel dan Palestina, serta di negara-negara mayoritas Muslim lainnya.Banyak pihak menilai keputusan Trump  soal Yerusalem menjadi ibu kota Israel yang diambil hari ini merupakan indikasi perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Amerika. Machsus Thamrin, laporan Eva Mazriava, VoA dari Washington DC