Anak Irjen Ferdy Sambo Dibully Netizen, Achmad Rifai: Salah Sasaran

Achmad Rifai
Achmad Rifai (Foto : )

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, keluarga Irjen Ferdy Sambo turut menjadi sorotan publik. Tak terkecuali sang anak sulung, yang kini menjadi korban cyber-bullying netizen. Kasus pembunuhan Brigadir J menjadi topik hangat dalam media sosial maupun massa selama beberapa pekan terakhir. Bagaimana tidak? Konflik ini melibatkan petinggi aparat.

Semakin dalam kasus ini diselidiki, semakin banyak hal yang terbongkar dan terkuak ke publik. Setelah melalui serangkaian proses penyelidikan, Irjen Ferdy Sambo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Sebenarnya, sejak awal kasus ini merebak keluarga Irjen Ferdy Sambo telah menjadi sorotan publik.

Netizen penasaran dengan anggota keluarga dari pihak yang terlibat dalam kasus ini. Lalu, situasi kian tak terkendali saat Irjen Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka. Bahkan, anak sulung Irjen Ferdy Sambo kini menjadi sasaran bullying netizen di media sosial. Terkait hal ini, sejumlah pihak tetap menyayangkan hal ini.

Apalagi, foto sampai identitas anak Irjen Ferdy Sambo ini sempat tersebar luas di internet. Tak tinggal diam, Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Susanto buka suara. Kepada awak media, ia meminta masyarakat untuk berhenti melakukan tindakan bullying. Menurutnya, tindakan bullying ini berakibat buruk bagi tumbuh kembang optimal anak.

Ia sama sekali tak membenarkan bullying dan siapapun tidak pernah boleh untuk melakukannya. Hal serupa juga diungkapkan oleh pengacara sekaligus produser film, Achmad Rifai. Ia berpendapat, bullying kepada anak Irjen Ferdy Sambo sangat salah sasaran.

Baginya, seorang anak tak seharusnya mendapat hukuman atas apa yang dilakukan orang tuanya. Anak tak berhak mempertanggungjawabkan perbuatan orang tua. Sayangnya, bullying ini dipermudah dengan kecanggihan media sosial. Media sosial sangat berpengaruh dalam penyebaran informasi. Oleh karena itu, Rifai meminta masyarakat untuk bijak dalam bertindak. Baik itu ketika menerima informasi atau membully orang yang bahkan tak terlibat langsung dalam kasus tersebut.