Aplikasikan Metode Tumpang Sari, Wapres Tanam Jagung dan Kedelai

wapres
wapres (Foto : )
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau lokasi tanam Jagung dan Kedelai di Desa Ciparung Sari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Di tempat ini, selain peninjauan, Wapres pun mendengarkan paparan yang diberikan oleh Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi tentang gambaran umum lahan dan varietas-varietas yang ditanam. Adapun metode penanaman yang dilakukan menggunakan metode tumpang sari."Pola tanam tumpang sari. Sekarang ada pohon jati, diantara jati ditanam jagung dan kedelai, sudah disiapkan," papar Suwandi."Hamparan sudah dibuka 5 ha siap ditanam jagung dan kedelai, total 52 ha," lanjutnyaUsai menerima laporan, Wapres kemudian turut menanam jagung hibrida varietas Pioner P35.Varietas ini merupakan jenis jagung dengan ketahanan genetis alami terhadap penyakit bulai.Ketahanan ini dapat menjadi nilai tambah bagi petani karena menghemat biaya produksi.Dengan menggunakan alat tanam, Wapres didampingi oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dan salah seorang perwakilan dari jajaran pengurus Yayasan Dewa Dewi Indonesia secara bersamaan ikut menanam jagung di lahan gembur tersebut.Sementara benih kedai yang ditanam merupakan varietas Anjasmoro.Selanjutnya, Wapres menyerahkan  bantuan sarana produksi pertanian dari Kementerian Pertanian serta hewan ternak kepada 6 orang perwakilan Petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).Ke-enam perwakilan tersebut diantaranya Ketua Gapoktan Sinar Tani Desa Ciparungsar Adung Kuswara, Ketua Poktan Wanakarya Desa Karyamekar Tjetje, Ketua Gapoktan Cinta Tani Desa Cisaat Arya, Ketua Poktan Jembar Harapan II Desa Ciparungsari Mulyana, Ketua LMDH Mandalawangi Desa Cimahi Dadang, dan Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta Ujang Alim.Sebagai informasi, penanaman jagung dan kedelai perdana di lahan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Perum Perhutani. Seluruh sarprotan (benih, pupuk, insektisida, alsinta, pompa air dan perpipaan, dryer untuk pasca panen, biaya pengolahan tanah) disiapkan oleh Kementerian Pertanian, lahan disiapkan Perhutani,  petani  pengelola tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Gapoktan di sekitar kawasan hutan.Selain Wakil Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Purwakarta, hadir dalam acara ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, Staf Khusus Wakil Presiden Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, dan M. Imam Azis, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wapres M. Zulkarnain, serta Pembina Yayasan Dewa Dewi Siti Mamduhah.(NN/RJP, BPMI – Setwapres)