'Chelsea For Sale', Roman Abramovich Menjual Klub Chelsea

Roman
Roman (Foto : )
"Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina," kata Roman Abramovich dalam sebuah pernyataan.
Pengusaha Rusia Roman Abramovich mengatakan pada hari Rabu (2/3/2022) bahwa dia akan menjual Klub Sepak Bola Chelsea, 19 tahun setelah membelinya dan mengarahkan tim ke jalan menuju kejayaan olahraga, dan berjanji untuk menyumbangkan uang dari penjualan untuk membantu para korban perang di Ukraina.Di tengah meningkatnya seruan agar Abramovich terkena sanksi setelah invasi Rusia ke tetangganya, raja logam itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan itu demi kepentingan terbaik juara bertahan sepak bola Eropa dan dunia itu.“Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub,” katanya.Abramovich mengatakan dia tidak akan meminta pinjaman yang telah dia berikan kepada klub Liga Premier  yang dilaporkan berjumlah 1,5 miliar pound ($ 2,0 miliar)  atau 28,8 Trilyun Rupiah untuk dilunasi kepadanya.Dia telah mengatakan kepada para pembantunya untuk mendirikan yayasan amal yang akan menerima semua hasil bersih dari penjualan."Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina," kata Abramovich dalam sebuah pernyataan."Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak dan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang."Konglomerat bisnis Swiss Hansjoerg Wyss mengatakan kepada sebuah surat kabar bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk membeli Chelsea dari Abramovich yang selama akhir pekan mengatakan dia mundur dari menjalankan klub tetapi tidak menyebutkan rencana untuk mengubah kepemilikannya."Abramovich saat ini sedang mencoba untuk menjual semua vilanya di Inggris. Dia juga ingin segera menjual Chelsea sekarang.Saya, bersama tiga orang lainnya, menerima tawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich," kata Wyss seperti dikutip Blick. wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu kemarin,