Polisi Metropolitan London Tangkap 86 0rang Saat Final Euro 2020

Polisi London menjadi sasaran pelemparan oleh Suporter di Final EURO 2020
Polisi London menjadi sasaran pelemparan oleh Suporter di Final EURO 2020 (Foto : )
Polisi Metropolitan London tangkap 86 orang saat final Euro 2020. Suporter di laga final Euro 2020 di Stadion Wembley London membuat keributan sehingga Polisi terpaksa menahan 86 suporter.
Polisi menjadi target pelemparan kaleng bir ketika suporter Inggris berkumpul di Lapangan Trafalgar saat nonton bareng final UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Italia di pusat kota London pada 11 Juli 2021.Polisi Metropolitan mengungkapkan pelanggaran berkisar antara melanggar aturan publik sampai melukai orang, mabuk, perilaku mengganggu dan tindakan kriminal.53 orang di antaranya ditangkap di Stadion Wembley di mana para pendukung bentrok satu sama lain dan dengan petugas, menjebol pembatas keamanan dan melanggar daerah keamanan sebelum pertandingan dimulai yang dimenangkan Italia lewat adu penalti.Polisi Metropolitan mengatakan 19 petugas mengalami luka-luka. Karena itu Kepolisian Inggris sejauh ini telah menahan 86 orang suporter menyusul final Euro 2020 antara Italia dan Inggris, kata kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Selasa."Selama jalannya turnamen Euro, kebanyakan orang menyaksikan pertandingan dengan tertib dan aman, serta menikmatinya sebelum final tadi malam itu," kata Deputi Asistern Komisioner Laurence Taylor."Namun demikian kejadian tak bertanggung jawab yang kami saksikan kemarin melibatkan segelintir orang yang berniat memanfaatkan sepakbola sebagai alasan untuk berselisih dengan anggota masyarakat yang lain dan petugas polisi,"tutur Laurence Taylor.Polisi Metropolitan telah melakukan penangkapan 86 sehubungan dengan operasi kepolisian untuk final Euro 2020 setelah kekacauan di London pada hari Minggu.Sebanyak 53 orang ditangkap disekitar Stadion Wembley London, di mana Inggris kalah dari Italia dalam adu penalti, kata polisi, Senin.Orang-orang yang ditangkap karena berbagai pelanggaran termasuk penyerangan, mabuk-mabukan dan pelanggaran ketertiban umum.Sementara itu sembilan belas petugas polisi terluka, termasuk satu yang kehilangan gigi karena gangguan tersebut, sementara yang lain mengalami patah tangan.Pejabat Wembley mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa "sekelompok kecil" penggemar tanpa tiket melanggar keamanan dan mendapatkan akses ke stadion sebelum pertandingan.Rekaman juga muncul beberapa jam sebelum final digelar dengan memperlihatkan kekacauan di Leicester Square.Wakil Asisten Komisaris, Laurence Taylor mengatakan polisi "tidak kehilangan kendali pada titik mana pun. Jelas ada perilaku dari beberapa individu yang tidak dapat diterima.”"Bagaimana Wembley mengatur para penggemar di dalam venue adalah untuk Wembley dan kepolisian untuk di luar."Tapi itu adalah hubungan yang sangat penting dan kami bekerja sangat erat dengan mereka pada malam hari untuk adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menantang tetapi kami menanganinya dengan cepat dan efektif."Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan akan melakukan penyelidikan penuh tentang keadaan yang menjadi penyebab pelanggaran keamanan yang terjadi di Wembley, Minggu tersebut.FA sebelumnya mengutuk tindakan "sama sekali tidak dapat diterima" dari mereka yang memaksa masuk ke stadion.Seorang juru bicara FA mengatakan dalam sebuah pernyataan,"Orang-orang ini memalukan bagi tim Inggris dan semua penggemar sejati yang ingin menikmati salah satu pertandingan terpenting dalam sejarah kami."Kami akan bekerja dengan otoritas terkait untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang diidentifikasi secara ilegal memaksa masuk ke stadion."Inggris bermain di final turnamen besar sepakbola putra untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1966.